HELOINDONESIA.COM - Kongres Luarbiasa Federasi Sepakbola Timor Leste yang digelar ke-9 di Hotel Timor Dili dibatalkan, Rabu (10/1/2024).
Sementara salah satu kandidat calon presiden FFTL, Nilton Telmo Gusmao menyatakan pengunduran diri dari pencalonan Presiden FFTL 2024-2029.
Dilansir dari medua lokal Limor Lest stlnews.com mengatakan alasan pembatalan Kongres FFTL 2024 ini karena tidak konsistennya panitian pemilihan.
Yakni terkait hak suara Asosiasi Arbitrase, Asosiasi Wasit dan Asosiasi Ainaru sehingga menyebabkan Nilton Gusmao memutuskan tidak melanjutkan pencalonan.
Seperti kita ketahui ada dua kandidat dalam agenda pemilihan Presiden FFTL di Kota Dili ini selain Nilton Gusmao yakni Francisco Kalbuady Lay.
Francisco Kalbuady Lay men jabat Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Urusan Ekonomi serta Menteri Lingkungan Hidup dan Pariwisata Timor Leste.
Sebelumnya pada Kalbuady adalah pernah menjabat sebagai Presiden FFTL periode 2004-2016 sedangkan Nilton Gusmao Presiden Esperansa FC dan Presiden Liga Futebol periode 2017-2022.
Baca juga: Federasi Sepakbola Timor Leste Akan Memilih Presiden Baru FFTL pada 10 Januari 2024
Semula dalam pembukaan kongres sempat dibuka oleh Menteri Pemuda, Olah Raga, Seni dan Budaya (MJDAK), Nelyo Isaac Sarmento, juga dihadiri Kepala Staf Angkatan Pertahanan Timor Leste (F-FDTL), Letjen Domingos Raul Falur.
Presiden sementara FFTL, Domingos Raul mengatakan telah melakukan segala upaya untuk mewujutkan inginan itu, namun penyelenggara belum mengambil keputusan tegas, akibatnya situasinya semakin memanas.
"Kami berterima kasih kepada mereka atas kesabaran mereka satu sama lain, mendengarkan suara kami, dan kami telah melakukannya. Bukan masalah besar, yang sudah kita ubah dalam kongres ini," kata Letjen Domingos di Hotel Timor, Dili, Rabu (10/1/2023).
Sementara Menteri Nelyo Isaac menghimbau peserta kongres untuk tetap mengikuti aturan organisasi, bukan keinginan sendiri, karena FFTL ingin mengembangkan sepak bola di Timor Leste dengan baik.
"Sebagai pejabat pemerintah di pemerintahan IX, saya ingin mengatakan bahwa kami di sini bukan untuk melakukan intervensi," ujar Menteri Nelyo Isaac.
Akan tetapi menurut Isaac bekerja dan hanya memikirkan bagaimana kita bisa mengembangkan sepak bola di Timor Leste yang merupakan olahraga bergengsi di Timor Leste, termasuk di dunia internasional.
"Kita juga bisa membicarakan olahraga lain seperti tinju, bola voli, dan modalitas lainnya," ujar Nelyo Isaac.
Menteri mengatakan peran pemerintah adalah menciptakan ruang untuk memfasilitasi penyelenggaraan federasi olahraga.
Ia kemudian meminta para peserta kongres dapat berdiskusi dengan baik agar kedepannya dapat mempunyai organisasi yang baik. **