HELOTIMORLESTE.COM - Federasi Sepak Bola Timor-Leste (FFTL) memutuskan mengontrak Simon Elissetche dari Chile untuk menjadi pelatih baru Timnas Timor Leste menggantikan Park Soontae dari Korea Selatan.
Direktur Kompetisi dan Sepak Bola Profesional Timor Leste, Frederico Martins mengungkapkan kepada kantor berita Tatoli di Dili, Timor Leste belum lama ini.
"Kami sudah berbicara dengan Simon Elissetche untuk kontrak yang akan dimulai pada Mei hingga Desember 2024," kata Frederico Martins.
Pelatih asal Chile itu akan memimpin Timnas U23 dan tim senior guna meningkatkan peringkat Timor-Leste di Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA).
Baca juga: Bintang Sepakbola Brasil Robinho Jalani Hukuman 9 Tahun karena Kasus Perkosaan di Italia
Saat ini, peringkat Timor-Leste lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, dengan mengontrak Simon diharapkan tahun ini peringkat FIFA akan lebih baik, saat ini berada di peringkat 200.
"Targetnya bisa mencapai peringkat 195. Makanya kami ingin merekrut pelatih baru ini. Kami juga ingin menghadapi beberapa kompetisi internasional tahun ini," tandas Martins.
Kontrak pelatih baru tersebut berdasarkan pendanaan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan durasi satu tahun, gaji pelatih akan dirahasiakan dan tidak bisa diungkapkan ke publik.
Selama Amadora Football League (LFA) 2015 hingga 2019, Elissetche mampu memimpin klub-klub divisi satu Timor Leste seperti Assalam, Karketu, hingga Lalenok United.
Ketika Assalam menjadi juara divisi dua dan dipromosikan ke divisi satu pada tahun 2016, Karketu Dili FC menjadi juara pada tahun 2018 dan menjadi juara LFA dengan mengalahkan Lalenok United.
Sementara pada 13 Maret 2024 lalu, pengurus FFTL memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan pelatih Park, ada dua jenis kontrak dan kesepahaman antara FFTL dan Korea Football Association (KFA) hingga tahun 2026.
Baca juga: Lima Bintang Sepakbola Ini Punya Pasangan yang Lebih Tua, De Gea Salah Satunya
Ada juga kontrak antara FFTL dan Park Soontae sendiri yang berakhir pada 31 Desember 2024.
"Kami mengakhiri kontraknya karena kekurangan teknis yang menurut FFTL berdampak negatif pada pemilihan tim nasional," katanya.
Dalam pertandingan internasional seperti AFC U-23 yang diadakan di Kuwait melawan China dan negara lain seperti Indonesia, Kamboja dan lain-lain.
"Sebagian besar pemain yang terpilih bermain tidak diturunkan padahal bermain di liga luar negeri. Ini pukulan telak bagi kami," ujarnya.
Baca juga: Kongres Federasi Sepakbola Timor Leste Tidak Jelas, Kopetisi Liga Timorense 2024 Terancam Batal
Ketika FFTL memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan KFA, mereka diberitahu bahwa mereka tidak dapat memperpanjang kontrak dengan pelatih Park Soontae karena beberapa kewajiban yang menghalangi mereka untuk melanjutkan.
Seperti kita ketahui Timnas Timor Leste menempati posisi lebih tinggi di peringkat putra FIFA Menurut informasi yang dirilis oleh ASEAN Football pada Februari 2024:
1. Thailand, negara dengan kemajuan yang baik telah menduduki posisi teratas dalam tabel peringkat FIFA dengan 1207 poin (+29.97) +12.
2. Vietnam berada di peringkat kedua dengan 1195 poin (-41.00) -11.
3. Malaysia bertahan stabil dengan 1110 poin (-12.70) -2.
4. Filipina mengumpulkan 1186 poin (0) +1.
5. Indonesia memiliki 1.073 poin (+8.65) +4.
6. Singapura mengumpulkan 1020 poin (0) 0.
7. Myanmar mengumpulkan 1000 poin (0) 0.
8. Kamboja mengumpulkan 931 poin (0) 0.
9. Laos mengumpulkan 890 poin (0) 0.
10. Brunei Darussalam mengumpulkan 871 poin (0) 0.
11. Timor-Leste hanya mengumpulkan 821 poin (0) 0. **