Helo Timor Leste

Pemerintah Timor Leste Akan Membangun Galangan Kapal, di Dua Lokasi ini Alternatifnya

Noemio Falcao - Ekonomi
Jumat, 31 Mar 2023 20:29
    Bagikan  
Pemerintah Timor Leste Akan Membangun Galangan Kapal, di Dua Lokasi ini Alternatifnya

Salah satu kapal penumpang Berlin Nakroma milik pemerintahan Timor Leste, dalam perawatan selalu di bawa ke Indonesia. foto: dodo hawe

HELOTIMORLESTE.COM | Dili - Pemerintah Timor Leste berencana membangun galangan kapal di negaranya sendiri.

Keputusan itu setelah Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak mengadakan pertemuan dengan tiga menteri masing-masing Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK-tetun), Jos? Agostinho - Menteri Pertahanan (MD-tetun), Filomeno Paix?o dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Ant?nio Armindo.

Di sisi lain, Pemerintah Timor Leste saat ini juga telah menyelesaikan studi kelayakan untuk memulai rencana pembangunan galangan kapal itu.

Menteri Jos? Agostinho mengatakan pemerintah sudah menyelsaikan studi kelayakan untuk lokasi pembangunan galangan kapal itu.

"Wilayah Karavela (Baucau) dan Tibar (Liqui?a) menjadi lokasi yang cocok untuk proyek galangan kapal, dan telah dikirimkan ke Komisi Pengadaan Nasional (CAN -portugis) untuk memulai tender," ujar Jos? Agostinho.

Dengan adanya kepemilikan galangan kapal sendiri di masa mendatang bisa mengurangi anggaran perbaikan kapal yang biasanya dilakukan di luar negeri.

Seperti dilaporkan kantor berita tatoli.tl, Jos? Agostinho menjelaskan, meskipun Pemerintah berencana untuk mendirikan di kedua tempat yang dipilih tetapi selebihnya akan disesuaikan dengan hasil dari studi kelayakan yang ada.

Adapun perusahaan Timor-Leste ada yang berniat untuk mendukung pemerintah dalam investasi pembangunan galangan kapal itu.

Belum diketahui pasti jumlah kapal yang ada di Timor-Leste secara total jumlahnya berapa.

Akan tetapi sebagai negara yang memiliki daerah maritim yang luas, kebutuhan kapal dibagi sangat diperlukan.

Ada empat jenis kapal yang ada di Timor Leste mulai dari kapal komersil, pelayanan kesehatan, perikanan serta pertahanan hingga kapal pribadi milik masyarakat.

Menurut Menteri Jos? Agostinho Timor Leste memiliki banyak kapal dan selama ini proses perbaikan di lakukan di luar negeri.

"Tetapi jika seperti ini terus anggaran yang dikeluarkan lebih besar. Untuk itu, kita harus membuat galangan kapal sendiri agar meningkatkan pendapatan negara," tambahnya.

Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL -tetun) sendiri saat ini mengelola dua kapal komersil seperti Berlin Nakroma dan Berlin Ramelau.

Dua kapal itu setiap tahun harus melakukan perbaikan di luar negeri dimana harus menggunakan anggaran negara.

Untuk itu Jos? Agostinho meminta agar pemerintah bisa membuat rencana pembangunan untuk dok kapal agar nantinya kapal-kapal lain seperti Berlin Ramelau.

Dua kapal itu tidak harus melakukan perawatan di Indonesia mengingat akan memakan waktu yang lama dan biaya yang lebih mahal.

Untuk perawatan dan perbaikan kedua kapal tersebut selama ini dilakukan di Surabaya (Indonesia) memakan waktu 3 bulan dengan anggaran biaya sekitar  $380.000 hingga $600.000.

Sementara galangan kapal sendiri adalah sebuah tempat yang dirancang untuk pebaikan dan pembuatan kapal.

Kapal-kapal ini dapat berupa kapal pesiar/yacht, armada militer, cruise line, maupun kapal barang atau penumpang.

Sebuah lokasi galangan kapal besar nantinya akan berisi banyak crane, dok kering, slipway, gudang bebas-debu.

Selain fasilitas pengecatan dan tempat yang sangat luas untuk fabrikasi kapal-kapal tersebut. (*)