HELOTIMORLESTE.COM - Angelina Jolie dan anak-anaknya "harus sembuh" dari stres yang disebabkan oleh kehancuran pernikahannya dengan Brad Pitt dan pengawasan publik yang intens setelahnya, katanya kepada Majalah WSJ dalam sebuah wawancara yang langka.
"Tubuh saya bereaksi sangat kuat terhadap stres," katanya. "Gula darah saya naik turun. Tiba-tiba saya menderita Bell's palsy enam bulan sebelum perceraian saya."
Jolie mengajukan gugatan cerai pada bulan September 2016; hampir setahun kemudian, ia mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa ia telah pulih sepenuhnya dari Bell's palsy, suatu kondisi yang menyebabkan kelumpuhan sebagian wajah.
"Terkadang wanita dalam keluarga menempatkan diri mereka di urutan terakhir... hingga hal itu terwujud dalam kesehatan mereka sendiri," katanya kepada Vanity Fair.
Bertahun-tahun kemudian, Jolie menjelaskan kepada WSJ, ia masih belum "benar-benar memiliki kehidupan sosial" saat tinggal di Los Angeles, dengan sorotan yang masih tajam terhadapnya.
Baca juga: Dua Laga Terakhir Lini Depan Persik Miliki Masalah Besar, Pasti Ada yang Salah
"Saya tidak akan menjadi seorang aktris hari ini," ujar wanita berusia 48 tahun ini. "Ketika saya memulai karir saya, saya tidak terlalu berharap untuk menjadi seorang publik figur, untuk berbagi banyak hal."kata Jolie..
Gaya kekayaan Angelina Jolie yang tersembunyi dan kiprahnya yang mengagumkan di PBB dapat membuat multi-hipnotis ini terlihat tak tersentuh. Namun, Jolie baru saja memberikan komentar yang paling relevan tentang menjadi seorang ibu dari enam orang anak.
Dalam sebuah wawancara baru dengan WSJ. Magazine, Jolie mengakui bahwa ia tidak "benar-benar memiliki ... kehidupan sosial" saat ini. Bahkan, ia menganggap anak-anaknya, Maddox, Pax, Zahara, Shiloh, Knox, dan Vivienne, sebagai sahabatnya.
"Mereka adalah orang-orang terdekat dalam hidup saya, dan mereka adalah teman dekat saya," katanya kepada publikasi tersebut. "Kami adalah tujuh orang yang sangat berbeda, dan itulah kekuatan kami."
Baca juga: Sanksi Imbas Dari Kericuhan Suporter di Stadion Jatidiri Semarang, CEO PSIS Yoyok Sukawi Pasrah
Dia menambahkan bahwa teman-temannya yang lain sebagian besar adalah pengungsi.
"Mungkin empat dari enam wanita yang dekat dengan saya berasal dari perang dan konflik," jelasnya. "Ada alasan mengapa orang-orang yang pernah mengalami kesulitan juga jauh lebih jujur dan lebih terhubung, dan saya lebih santai dengan mereka.
Mengapa saya suka menghabiskan waktu dengan orang-orang yang selamat dan menjadi pengungsi? Mereka telah menghadapi begitu banyak hal dalam hidup yang tidak hanya memunculkan kekuatan, tetapi juga kemanusiaan."
Saat ini, Jolie telah sepenuhnya menerima siapa dirinya dan rintangan yang ia hadapi selama ini. "Saya telah menjadi seorang ibu, dan saya telah sepenuhnya menyerap hal itu ke dalam diri saya," katanya.
"Saya seperti melihat bekas luka dan barang-barang saya, dan saya merasa seperti telah hidup. Dan saya mengalami pengalaman-pengalaman besar ini, dan saya memiliki peta tubuh yang kompleks ini yang berubah seiring waktu."
Dia menambahkan, "Anda dan saya sama-sama tahu bahwa seorang wanita dengan kehidupan yang utuh sangatlah seksi."**