Helo Timor Leste

Sanksi Imbas Dari Kericuhan Suporter di Stadion Jatidiri Semarang, CEO PSIS Yoyok Sukawi Pasrah

Dodo Hawe - Olahraga -> Sepakbola
Rabu, 6 Dec 2023 15:44
    Bagikan  
JADI KORBAN
tangkapan layar

JADI KORBAN - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menjadi korban pelemparan saat kericuhan terjadi dengan 8 jahitan di kepalanya, Minggu (3/12/2023)

HELOTIMORLESTE.COM - Kericuhan suporter dalam laga PSIS Semarang vs PSS Sleman pada Minggu (3/12/2023) berbuntut panjang, kedua tim bakal dihadapkan risiko hukuman.

Hukuman datang dari Komdis PSSI dengan hukuman paling berat berupa pertandingan kandang tanpa penonton, seperti yang pernah dialami PSS Sleman sebelumnya.

Sanksi yang sama juga mengancam suporter Mahesa Jenar, bisa mendapat hukuman laga kandang tanpa boleh disaksikan penontonnya.

Baca juga: Buntut Ricuh Suporter, Panpel PSIS Ajak Dialog Perwakilan Snex, Hingga Boss Yoyok Kepalanya Dijahit

Terkait sanksi yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang, CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengaku hanya pasrah.

Yoyok mengatakan hika soal sanksi yang diberikan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Komdis PSSI.

"Tetapi kalau melihat dari kejadian ini, tidak serta merta PSIS yang akan dihukum karena kami sudah menjalankan semua SOP," kata Yoyok Sukawi kepada wartawan di Semarang, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: PSIS Semarang Resmi Tutup Transfer Pemain, Pemain Asing Gali Freitas dkk Tak Tergoyahkan

Di katakan oleh Yoyok jika pertandingan saat itu berjalan lancar dan baik, namun dimenit-menit terakhir ada pitch invader (penyerbuan lapangan) baik dari oknum suporter Semarang maupun dari oknum suporter luar.

Terkait insiden itu sebenarnya PSIS sudah menjalankan sesuai SOP, terkait itu pasti ada sangsi namun menurut Yoyok kemungkinan sanksi tidak berat.

Pasca kejadian itu pihaknya dalam waktu dekat akan meluncurkan sitem ticketing yang baru, untuk memfilter penonton yang memesan.

Baca juga: Begini Alasan Bos PSIS Semarang Pinjamkan Eka Febri dan Bahril Fahreza Klub Liga 2 dan Liga 3 di Jawa Tengah

Dengan sistem ini nanti bisa menyaring kategori penonton yang bisa berhak hadir langsung ke dalam stadion.

Dengan sitem baru ini menurut Yoyok akan buka setiap kali penonton mau beli tiket dengan wajib regristrasi terlebih dahulu.

Dengan aplikasi ini tentu saja untuk memfilter penontom yang memiliki risiko tinggi atau mana yang niatnya hanya menonton saja.

Sesuai regulasi Liga 1 Indonesia saat ini pertandingan memang tak boleh disaksikan oleh suporter dari dari tim lawan, maka dengan sistem ini akan sangat membantu.

Baca juga: PSIS Semarang Resmi Tutup Transfer Pemain, Pemain Asing Gali Freitas dkk Tak Tergoyahkan

Sitem ini menurut Yoyok akan terintegrasi dengan web dan aplikasi ponsel, sehingga jika hendak membeli tiket ada kategori umum atau member.

Dengan aplikasi semua informasi pembeli tiket akan ketahuan karena mencantumkan NIK KTP yang juga diketahui koordinat GPS belinya itu dimana.

"Bahkan dengan sistem ini setiap kali penonton mau masuk stadion akan dicocokan antara tiket dengan KTP sehingga tak lagi di joki atau membeli dari calo, harus memiliki akun sendiri," ujar Yoyok Sukawi.

Baca juga: Sejumlah Alasan PSIS Menang Melawan Persebaya Selain Faktor Gali Freitas, Minggu 26/11

Sementara Presdir PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa mengungkapkan pihaknya sudah selalu mengingatkan suporter agar tidak hadir dalam laga tandang PSS Sleman.

Dalam himbauan juga sudah dijelaskan konsekuensinya yang akan diterima klub adalah atas kejadian lanjutan nantinya.

Apalagi saat ini PSS sedang menjalami hukuman dari Komdis PSSI atas insiden yang terjadi saat laga melawan Bali United di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (3/12/2023).

Baca juga: Pelatih Gilbert Sebut Awalnya Tak Ada Satupun yang Percaya Jika Gali Freitas Pemain Bagus

Kini Gusti Randa menyangkan terjadinya kericuhan yang terjadi di Stadion Jatidiri Semarang saat laga tandang melawan PSIS Semarang.

"Kami bisa mengakhiri laga dengan baik, namun ada beberapa oknum suporter yang malah merusak hal tersebut. Seharusnya itu tidak terjadi," kata Gus Randa.

Gusti Randa kembali menghimbau kepada PSS Fans agar tidak mengulangi lagi, PSS Sleman hrus menghormati seluruh keputusan federasi PT LIB. **