Helo Timor Leste

Presiden Timor Leste Tiba untuk Kunjungan Kenegaraan di Brunai

Satwika Rumeksa - Internasional
Senin, 6 Nov 2023 12:27
    Bagikan  
Kunjungan ke Brunai
. Borneo Bulletin FOTO: MUIZ MATDANI

Kunjungan ke Brunai - Presiden Timor-Leste Dr Jose Ramos-Horta bersama Menteri Dalam Negeri Dato Seri Setia Awang Haji Ahmaddin bin Haji Abdul Rahman setibanya di Brunei Darussalam

HELOTIMORLESTE.COM - Presiden Timor Leste Dr Jose Ramos-Horta tiba di Kesultanan kemarin malam untuk kunjungan kenegaraan.

Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Dipertuan Brunei Darussalam diperkirakan akan menerima kunjungan presiden hari ini.

Kedua pemimpin negara tersebut akan melakukan pertemuan empat mata dan pertemuan bilateral, yang diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman.

Jamuan makan malam kenegaraan juga akan diadakan di Istana Nurul Iman malam ini.
Presiden Dr Jose Ramos-Horta dan delegasinya juga diharapkan untuk menghadiri pertemuan bisnis dengan para pemimpin dan asosiasi bisnis lokal terkemuka.

Selain Brunei Presiden Ramos  akan tiba di Filipina untuk melakukan kunjungan kenegaraan pada tanggal 10 November hingga Jumat untuk lebih memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara Asia Tenggara tersebut, MalacaƱang mengatakan hari Minggu.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Unair Asal Kediri Bunuh Diri di Dalam Mobil Menghisap Gas Helium, Begini Kondisinya

Menurut Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), kunjungan Ramos Horta di Filipina akan menyentuh berbagai bidang kerjasama antara Filipina dan Timor Leste, termasuk kerjasama teknis, politik, pendidikan, dan ekonomi.

Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. sebelumnya telah menegaskan kembali dukungan Filipina untuk keanggotaan penuh Timor-Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Timor Leste telah lama menginginkan keanggotaan ASEAN, tetapi para anggota blok ini, yang memutuskan dengan konsensus, gagal selama bertahun-tahun untuk mencapai kesepakatan tentang apakah mereka dapat mengakomodasi permintaan tersebut atau tidak.**