Helo Timor Leste

Alasan Pakai Kaffiyeh Hitam Putih Bakal Ditangkap Tentara Saudi

Aditya - Internasional
Sabtu, 18 Nov 2023 15:06
    Bagikan  
Kaffiyeh
Istimewa

Kaffiyeh - Kaffiyeh dilarang dikenakan di Saudi

HELOTIMORLESTE.COM -

Otoritas Arab Saudi dikabarkan menahan sejumlah jemaah yang mengenakan syal keffiyeh sebagai penutup kepala tradisional Palestina, termasuk mendoakan rakyat Palestina.

Dilansir dari Middle East Eye, seorang aktor dan presenter asal Inggris, Islah Abdur Rahman, mengaku ditangkap petugas keamanan Masjidil Haram Mekkah karena mengenakan keffiyeh

Seorang pria Aljazair juga membagikan pengalaman di media sosial usai ditahan selama enam jam karena mendoakan rakyat Palestina di Masjid Nabawi Madinah.

Baca juga: Coldplay Dukung Palestina Sejak 2011, Banyak yang Dikerjakan, Kini Diancam Dibakar di Indonesia

Sejumlah jemaah termasuk perempuan Indonesia, juga disebut ditahan karena mengenakan jilbab berbendera Palestina.

Terkait kejadian tersebut, Yon Machmudi, Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia,
mengatakan tempat-tempat ibadah di Arab Saudi dibebaskan dari simbol-simbol politik, termasuk dukungan terhadap suatu bangsa, negara, maupun kelompok politik tertentu terkait konflik.

"Maka dari itu yang terjadi di tanah suci, di Masjidil Haram ketika beribadah maka tidak diperbolehkan menggunakan simbol-simbol itu," kata Yon dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (17/11).

Baca juga: Keputusan PSSI Terkait Pengibaran Bendera Palestina Saat Pertandingan

Yon menjelaskan keffiyeh merupakan simbol yang menunjukkan perlawanan Palestina sehingga penggunaannya dilarang karena dianggap memberikan dukungan kepada Palestina.

Demikian juga dengan aksi mendoakan rakyat Gaza secara lantang di depan khalayak sama saja dengan bentuk dukungan politis sehingga yang melakukannya di Masjid Nabawi bisa ditangkap oleh otoritas Saudi.

Larangan seperti ini menurut Yon, dimaksudkan agar itanah suci bebas dari berbagai macam simbol, kegiatan, serta hal-hal yang dirasa 'mengandung unsur-unsur politik, baik nasional maupun internasional.

Mereka yang melanggar akan ditahan hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan tergantung pada serius tidaknya pelanggaran yang dilakukan.

Baca juga: Ternyata Beda, dalam Konflik Palestina Israel, Rabi Yahudi Ini Melawan Gerakan Zionisme dan Pendudukan

Untuk diketahui Keffiyeh Palestina bukanlah sekadar sehelai kain biasa, melainkan memiliki makna mendalam sebagai simbol perlawanan dan perjuangan masyarakat Palestina terhadap oposisi mereka, Israel.

"Keffiyeh melambangkan perampasan, pemindahan sistematis, pembunuhan di luar proses hukum dan penindasan," kata Omar Joseph Nasser-Khoury, seorang perancang busana Palestina mengutip laman The Guardian, Jumat (3/11/2023).

Ciri dari Keffiyeh Palestina adalah dominan warna putih daripada hitam, dan memiliki motif kotak-kotak seperti jaring ikan. Ukuran keffiyeh sendiri cukup besar, yaitu 120x120 cm, dan biasanya digunakan sebagai penutup kepala atau di leher.

Sejarah Keffiyeh Palestina terkait erat dengan perjuangan Palestina, terutama selama Pemberontakan Arab di Palestina pada tahun 1936, Dr Yahya Zakaria Al-Agha, Duta Besar Urusan Kebudayaan dan Pendidikan di Kedutaan Besar Palestina di Qatar, menyebitkan bahwa keffiyeh Palestina membantu gerilyawan dalam menghindari penangkapan dan melindungi perjuangan mereka.

Bahkan disebutkan seorang gerilyawan berhasil menyerang dan melarikan diri dari tentara Inggris, karena ia mengenakan keffiyeh sebagai penutup kepala.

Menurut Dr Al-Agha, pemakaian keffiyeh meningkat pada 1974 ketika Presiden Otoritas Palestina, Yasser Arafat, berpidato mengenakan Kaffiyeh di hadapan dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejak saat itu, keffiyeh menjadi lebih populer di kalangan kelompok militan dan rakyat Palestina secara keseluruhan, sebagai simbol perjuangan.***