HELOTIMORLESTE.COM - Didirikan pada tahun 2009 oleh Komunitas Negara-negara Berbahasa Portugis (CPLP), dan diadopsi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco) pada tahun 2019, tanggal ini menyoroti kontribusi tak ternilai dari bahasa Portugis kepada umat manusia di bidang sastra, seni, musik, sains dan teknologi, di antara bidang pengetahuan lainnya.
Bahasa Portugis dituturkan di sembilan negara yang terletak di empat benua: Angola, Brasil, Tanjung Verde, Timor Leste, Guinea Khatulistiwa, Guinea-Bissau, Mozambik, Portugal, dan São Tomé dan Príncipe.
Bersama-sama, mereka terdiri dari populasi lebih dari 285 juta orang dan PDB gabungan lebih dari US$2,3 triliun.
Kehadiran geografis yang luas ini mencerminkan beragam ekspresi, aksen, selera, dan keragaman budaya yang memberikan bahasa Portugis dimensi yang benar-benar internasional.
Portugis adalah bahasa keempat yang paling banyak digunakan di dunia, setelah Mandarin, Inggris dan Spanyol, yang pertama di belahan bumi selatan, dan yang kelima paling banyak digunakan di internet.
Baca Juga: Pada Jaman Dulu Orang Timor Leste Beri Upeti ke China
Ini adalah salah satu bahasa resmi Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC) dan Uni Afrika (AU), serta 30 organisasi internasional lainnya.
Sejak 2014, Namibia memainkan peran penting sebagai salah satu dari 19 anggota pengamat CPLP.
Berbicara atas nama sesama pengamat CPLP pada tahun 2021, presiden Hage Geingob mencatat bahwa “nilai-nilai kerja sama internasional dan multilateralisme yang mendukung CPLP merupakan hal mendasar untuk mendorong dan memperkuat perdamaian, keamanan, dan pembangunan sosial-ekonomi”.
Status pengamat dalam komunitas tersebut memungkinkan Namibia untuk lebih memperkuat hubungan diplomatik, ekonomi, sosial dan budayanya dengan negara-negara berbahasa Portugis. Hal ini sangat relevan dalam kerangka forum agen promosi perdagangan dan investasi CPLP.
Sebagai salah satu bahasa asing yang paling banyak digunakan di Namibia, bahasa Portugis adalah bahasa ibu dari sekitar 100.000 penduduk negara tersebut, termasuk warga negara Angola, Brasil, dan Portugis.
Mereka mewakili jembatan antara budaya dan ekonomi lokal ke dunia lusophony yang tersebar luas.
Sejak 2011, bahasa Portugis tersedia sebagai bahasa asing opsional dalam kurikulum resmi sekolah dasar dan menengah Namibia.
Studi bahasa Portugis menawarkan alat yang berguna, terutama bagi pemuda Namibia, dalam membuka peluang baru untuk memajukan tujuan mereka di bidang perdagangan, bisnis, teknologi, budaya, dan pendidikan.
Pada hari istimewa ini, sebagai duta besar Angola, Brasil, dan Portugal di Windhoek, kami mengundang semua warga Namibia untuk merayakan bersama kami alam bahasa Portugis yang multikultural dan beragam sebagai jembatan untuk lebih menghubungkan negara kita sebagai mitra yang bersahabat.
Kami juga berterima kasih kepada Namibia karena merangkul dengan tangan terbuka kekayaan warisan bahasa Portugis.
Seperti yang kami katakan dalam bahasa Portugis: "Obrigado, Namibia!" (Terima kasih! Namibia)
Angola saat ini menjabat sebagai presiden sementara Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis.