Helo Timor Leste

PM Xanana Gusmao Menyebut KasusPerbatasan Darat Natuka Baru Konfirmasi dan Konsolidasi dengan Indonesia

Dodo Hawe - Internasional
Jumat, 26 Jan 2024 19:12
    Bagikan  
PERBATASAND ARAT
CNRT/ detecta

PERBATASAND ARAT - Pemerintahan Timor Leste saat ini sedang getol ingin segera menyelesaikan kasus perbatasan darat di Noel Besi Citrana di Natuka Oecusse, Timor Leste.

HELOINDONESIA.COM - Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmão mengatakan bahwa dia belum mengambil keputusan terkait perbatasan darat Noel Besi Citrana di Natuka Oecusse.

"Saya belum mengambil keputusan mengenai kasus Naktuka," ungkap PM Xanana Gusmão, kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).

Dalam kesempatan itu PM Xanana menjelaskan jika dirinya akan menjelaskan langsung permasalahan tersebut kepada masyarakat di Daerah Administratif Khusus Oe-Cusse Ambeno (RAEOA) saat ia pindah ke Oe-cusse.

Baca juga: Masalah Perbatasan Timor Leste-Indonesia, Perjanjian Belanda-Portugus 1904 Menjadi Acuan Penyelesaian

PM Xanana Gusmão juga akan berbicara dengan pemerintah daerah NTT untuk meninjau permasalahan perbatasan dan kondisi masyarakat di NTT dan Oe-cusse.

Seperti yang disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Jokowi, juga membicarakan masyarakat NTT dan Oecusse, karena pertemuan bilateral ini bertujuan untuk mengembangkan Oecusse.

Sehingga pada kunjungan resmi pertama, mereka belum bisa menandatangani kesepakatan formal mengenai perbatasan darat karena memang belum ada titik temu.

Baca juga: Komando Satuan Polosi Perbatasan Bobonaro - Indonesia Menyita BBM Ilegal yang Diseludupkan

"Dalam kunjungan resmi pertama ini hanya untuk konfirmasi dan konsolidasi," jelasnya Xanana.

Sebelumnya, Wakil Menteri Urusan Parlemen Aderito Hugo da Costa mengatakan bahwa Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão akan menjelaskan masalah perbatasan darat kepada masyarakat Timor.

"Situasinya rumit dan saya mendesak para Deputi untuk mengkajinya. Kita bisa mendiskusikannya, tapi kita juga perlu mempertimbangkan pandangan pihak-pihak lain," kata Wakil Menteri Parlemen Timor Leste, Adérito Hugo da Costa, seperti dilansir kantor berita Tatoli, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Estrella Mengambil Posisi Penting di Perbatasan Pertambangan Baru Timor Leste, Ada Kandungan Emas

Pemerintah melalui Kabinet Perbatasan Maritim dan Darat dengan hati-hati selangkah demi selangkah berupaya menyelesaikan sehubungan dengan masalah ini.

Wakil Menteri berpendapat bahwa sangat penting untuk melakukan dialog dengan masyarakat Oé-Kusse dan Timor-Leste, khususnya dengan masyarakat Naktuka.

Negara telah menyediakan fasilitas sejak pemerintahan pertama dan mendirikan kantor Kementerian Pertanian di Naktuka, mencatat kegiatan ekonomi dan ruang publik.

Baca juga: Penghijauan di Tanah Tandus Begini yang Dilakukan Satgas Pamtas di Wilayah Perbatasan Indonesia-Timor Leste

"Namun, fasilitas ini ditinggalkan setelah serangan pertama oleh pihak lain," ujar Hugo.

Dikatakan oleh Adeito Hugo, jika hari ini, tim parlemen membahas bahwa beberapa kegiatan masih dilarang karena situasi tertentu.

Baca juga: Penyelundupan BBM Jalan Tikus di Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Sepertinya Terus Terjadi, Selisih Harga Penyebabnya

Pemerintah berupaya keras untuk menangani situasi ini dengan sangat hati-hati, PM dan ketua negosiator akan menjelaskan beberapa poin sulit kepada publik dan Parlemen Nasional Timor Leste.

Dikatakan sengketa perbatasan darat di kawasan Naktuka, antara Citrana dan Bijael Sunan di pesisir pantai, masih belum terselesaikan hingga saat ini. **