Helo Timor Leste

Tol Disebut Dibangun Pemerintah Dibantah JK, Tol Dibangun oleh investor dan Swasta

Rabu, 24 May 2023 20:19
    Bagikan  
Jusuf Kalla
Badan Wakaf

Jusuf Kalla - Jusuf Kalla

HELOTIMORLESTE.COM -

Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut, jalan tol yang selama ini dibanggakan pemerintah pembangunannya, bukan dibangun oleh pemerintah, melainkan dibangun oleh investor dan swasta.

Oleh karena itu, politikus senior Partai Golkar tersebut meminta pemerintah fokus untuk membangun jalan tak berbayar.

JK, yang merupakan Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Republik Indonesia menambahkan, perlu ada keseimbangan di dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia, baik itu jalan tidak berbayar maupun jalan tol.

Selain itu,.dilansir dari Kompas ia meminta agar pembangunan jalan tol berbayar harus memperhatikan akses jalan yang bisa dinikmati seluruh warga tanpa harus membayar lebih, bukan berarti tidak setuju terhadap pembangunan jalan tol berbayar.

"Saya dibilang enggak setuju jalan tol, enggak benar. Saya bilang kan kita punya tol lebih banyak tetapi seimbangkan dengan jalan biasa, jangan tol dibangun jalan biasa terlupakan," pungkas JK

Baca juga: Sebut Pembangunan Jalan Era SBY Lebih Panjang dari Jokowi, Anies Diedel-edel TGB, Capres Kog Gini

Sebelumnya, JK menyinggung jalan di Lampung yang viral karena rusak, tapi di sisi lain pemerintah membanggakan pembangunan jalan tol berbayar. Hal itu dia sampaikan dalam pidato Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

"Baru-baru ini viral kenapa jalan di Lampung dan juga di Makassar rusak. Di lain pihak kita juga bangga bahwa pemerintah juga waktu saya pemerintah, mampu membangun ribuan (kilometer) jalan tol," ucap JK.

Baca juga: Jangan Percaya Survei Politik 100 Persen, Baca Ini Supaya Anda Tidak Tertipu

"Tol itu penting agar tidak macet, penting sekali jalan tol. Tetapi ada 170.000 jalan rusak di Indonesia, itu data BPS," kata dia.

Minimnya pembangunan dan perbaikan jalan gratis di pemerintah di era Jokowi memunculkan anggapan hanya orang mampu yang bisa lewat jalanan mulus.

"Tapi jalan rakyat, untuk petani, pedagang kecil oleh siapapun rusak tidak diperbaiki. Itu ketidakadilan untuk rakyat," ucap JK.***