HELOTIMORLESTE.COM - Minum kopi sudah menjadi tradisi masyarakat kita, khususnya ngopi di pagi hari, bisa membuat badan lebih fresh seharian.
Seorang dokter yang penjuga pendakwah di Indonesia, dr Zaidul Akbar menyarankan minum kopi tanpa gula dan disertai makan pisang.
Dalam unggahan channel YouTube mengungkapkan agar kita mulai membiasakan untuk tidak meminum manis dari gula.
"Nanti manisnya dari mana? Yaitu dari buah atau dari madu terpisah, tapi kalau tetap pingin madu silakan dan jangan pakai gula pasir," kata Zaidul Akbar.
Baca juga: Cara Menikmati Kopi Timor Leste Menggunakan French Press Agar Sempurna
Ia juga menyarankan agar minum kopi tanpa gula, kopi yang dimaksut adalah kopi bubuk bukan kopi sachet.
"Karena kopi merupakan salah satu pembakar lemak, yang baik jangan pakai gula. Dan setiap orang itu punya karakter berbeda-beda terkait minuman kopi," kata Zaidul.
Kalau dirinya merasakan kopi memberikan mood bosster (penyemangat) yang tinggi bagi peminumnya, selain sebagai pembakar lemak di dalam tubuh.
"Kalau saya pengen punya ide tertentu itu, biasanya saya minum kopi sama cokelat, kalau dicafe namanya coffee mocca," kata Zaiudul.
Dokter pendakwah ini juga mengatakan jika cokelat juga termasuk salah satu mood booster yang luar biasa, selain merupakan konsumsi terbaik di pagi hari.
Baca juga: Ekspor Kopi Indonesia Tahun 2023/2024 Menurun Hingga Sepertiga, Khusus Jenis Kopi Robusta
"Karena berperan memberi sensasi perasaan yang nyaman. Begitu juga dengan pisang, salah satu makanan produsen hormon," ujarnya.
Menurut Zaidul pisang mengandung bahan yang bisa membuat tubuh kita lebih bahagia, karena pisang dagingnya terutama pisang yang sudah ada titik-tik hitamnya.
"Pisang itu tinggi sekali kandungan hormonnya, bahkan bahan baku hormon kebahagiaan namanya seretonin, bahan baku itu juga bisa ditemukan dikulit pisang," ungkapnya.
Dokter Zaidul menjelaskan jika makan pisang diblender dengan kurma sedikit, jadilah smoothes pisang, dan itu nikmat sekali.
"Kalau secara teori pisang bisa membikin happy karena mengandung seretonin sangat tinggi. Luarbiasa kan jadi setiap perubahan rasa warga dan bentuk pada buah itu berbeda fungsi semua," jelasnya.
Zaidul menjelaskan kurma ada kurma masih basah yang masih mengkel aga keras itu, ada sepetnya ada manisnya, perannya cenderung bisa memperbaiki fungsi lever.
"Tetapi kurma ketika sudah matang, dia berperan lebih dominan untuk fungsi lambung. Di setiap perubahan warga pada tumbuhan itu beda peran jadi Allah menciptakan itu punya manfaat untuk manusia," pungkasnya. **