HELOTIMORLESTE.COM - Cuaca buruk yang terjadi di sejumlah wilayah di Timor Leste juga menyebabkan empat anak dilaporkan hilang setelah terseret air banjir akibat luapan sungai di bangian Timur, Timor Leste.
Dalam beberapa hari terakhir sejak Minggu (2/7/2023) hingga Senin (3/7/2023) terjadi hujan lebat di sejumlah wilayah di Timor Leste.
Seperti dilansir kantor berita Lusa menunjukkan data awal empat anak itu hanyut di perairan di wilayah Odufuro Luro, di kota Lautem.
Lauten merupakan salah satu Kotamadya dari beberapa wilayah di negara yang terkena dampak cuaca buruk.
Para korban adalah anak-anak dari Desa Lereadu saat itu sedang pulang dari sekolah ketika mereka sedang berjalan ditepi sungai kemudian terseret air banjir bandang yang datang.
Baca juga: Foto-foto Bencana Alam yang Terjadi di Kotamadya Manufahi, Timor Leste
Tim perlindungan sipil Timor Leste telah menanggapi keadaan darurat yang terdaftar di beberapa wilayah di negara Timor Leste.
Hujan lebat yang terjadi Minggu (2/7/2023) dan Senin (3/7/2023) menyebabkan sejumlah wilayah di empat Kotamadya di Timor Leste mengalami bencana alam.
Empat Kotamadya Ainaru, Manufahi, Covalima, Bobonaru dan Lautem, mengalami tanah longsor, jembatan putus, hingga jalan rusak akibat terjangan air serta rumah warga rusak berat.
Selain itu, kejadian tersebut juga menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga kerusakan berat.
Otoritas di 4 Kotamadya Manufahi, Ainaru, Bobonaru dan Covalima dan Lautem melaporkan situasinya sangat mengkhawatirkan, khususnya bagi warga yang terdampak bencana.
Di Manufahi, misalnya banjir telah membuat sepuluh keluarga harus dievakuasi, sementara di Covalima, bagian jalan antara Suai dan Zumalai terjadi tanah longsor.
Di kota Ainaro, di Same, ada laporan tentang jembatan putus dan banjir yang mempengaruhi kehidupan beberapa warga di berbagai lokasi.
Tim perlindungan sipil dan aparat setempat telah memberikan dukungan darurat, termasuk evakuasi dan bantuan logistik makanan.
Seperti dilaporkan di Timor leste antara bulan Januari hingga Juli 2023 setidaknya, terdapat 20 orang tewas di wilayah Timur Laut Timor leste, karena bencana alam.
Bencana yang terjadi antara lain seperti banjir, kebakaran dan tanah longsor, hingga menyebabkan penderitaan lebih dari 1.200 warga, menurut sebuah laporan oleh Otoritas Perlindungan Sipil Timor leste. **