Helo Timor Leste

Tiongkok-Unicef Kerjasama Tangulangi Pemulihan Akibat Banjir di Timor Leste

Satwika Rumeksa - Nasional
Jumat, 23 Feb 2024 14:18
    Bagikan  
Banjir Besar
REUTERS/Lirio da Fonseca

Banjir Besar - Evakuasi warga dari banjir terburuk di Timor Leste tahun 2021

HELOTIMORLESTE.COM - Pemerintah Tiongkok dan UNICEF telah meluncurkan proyek senilai US$1,5 juta untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir di Timor Leste, kata badan PBB tersebut.

Proyek ini akan memberikan akses terhadap nutrisi, pendidikan, air minum dan sanitasi yang berkualitas kepada 146.000 orang di Timor Leste yang terkena dampak banjir besar dalam beberapa tahun terakhir.

Banjir yang paling dahsyat dalam sejarah baru-baru ini terjadi pada bulan April 2021, di tengah pandemi Covid-19, yang berdampak pada seluruh 13 kota, terutama ibu kota Dili dan daerah dataran rendah di sekitarnya.

Lebih dari 4.000 rumah hancur dan 48 orang kehilangan nyawa setelah hujan lebat memicu banjir bandang dan tanah longsor di seluruh negeri.

Baca juga: Rumah Sakit Portugis Melakukan Transplantasi Hati Robotik Pertama di Eropa

Tindakan lockdown akibat pandemi dan tidak berfungsinya sistem peringatan dini membuat banyak warga tidak siap menghadapi apa yang disebut sebagai banjir terburuk dalam setengah abad.

Lebih dari 30.367 rumah tangga terkena dampaknya.

Meskipun banjir terjadi hampir tiga tahun yang lalu, “respons jangka panjang” diperlukan bagi masyarakat yang “sudah berjuang dengan berbagai kerentanan dalam nutrisi kesehatan, pendidikan dan air serta sanitasi, bahkan sebelum banjir melanda,” kata Bilal Zeb Aurang Durrani. , perwakilan negara UNICEF untuk Timor-Leste.

Dukungan baru dari Tiongkok akan fokus pada pemberian nutrisi penting kepada 83.000 anak, konseling gizi dan menyusui kepada 34.000 perempuan, dan layanan air bersih dan sanitasi yang lebih baik kepada 2.000 rumah tangga di kota Dili, Ainaro, Ermera dan Baucau.

Baca juga: Seung-kwan SEVENTEEN dan Megawati Hebohkan Jagad K-Pop, Voli, Korea hingga Indonesia

Peningkatan lingkungan pendidikan di 34 sekolah di Dili, Baucau, Lautem, Liquica dan Manufahi akan menjangkau 24.449 anak.

Dukungan juga akan diberikan pada pembentukan mekanisme pengurangan risiko bencana untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana di masa depan.

Timor Leste, seperti banyak negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, menghadapi berbagai kejadian cuaca buruk dan bahaya lingkungan yang sering kali saling tumpang tindih, yang diperburuk oleh perubahan iklim.**