Helo Timor Leste

Sebanyak 95 Bangunan Liar di Kota Dili Dirobohkan, Pemerintah Kota Bakal Menata Kawasan itu

Dodo Hawe - Nasional
Rabu, 17 Apr 2024 08:23
    Bagikan  
DITERTIBKAN
Imajen Tatoli/ António Daciparu

DITERTIBKAN - Bangunan liar di robohkan oleh Pemerintahan Kota Dili Timor Leste di kawasan Jembatan BJ Habibie, Kota DIli, Timor Leste.

HELOTIMORLESTE.COM - Tim gabungan yang dipimpin Sekretaris Negara Toponimi dan Organisasi Perkotaan (SEATOU) membongkar 95 bagunan liar yang menempati ruang publik, kawasan Jembatan BJ Habibie, Bidau Senggol, hingga Kuluhun, Kota Dili Timor Leste, Selasa (16/4/2024).

Tim ini terdiri dari SEATOU, Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL), Angkatan Pertahanan FALINTIL-Timor-Leste (F-FDTL), Kementerian Pekerjaan Umum (MOP), Pertanahan dan Properti, Pengelolaan Pasar Kota Dili dan entitas lain yang relevan.

Petugas Toponimi dan Organisasi Perkotaan, Germano Santa Brites Dias, di Bidau mengatakan kegiatan ini hanya lanjutan saja, masyarakat yang kami keluarkan hari ini sudah mendapat pemberitahuan sebelumnya.

Baca juga: Pemerintah Timor Leste Serahkan Dua Kapal Patroli kepada PNTL-UPM Dili

Sejak September tahun 2023 hingga Januari 2024 Pengurus Kota Dili telah mensosialiasikan untuk pemberitahuan rencana pembongkaran itu.

"Tahun ini kami sudah memberikan dua kali pemberitahuan dan sudah ada yang dibongkar, namun ada juga yang dibongkar baru-baru ini," kata Germano seperti dilaporkan kantor Berita Tatoli, Selasa (16/4/2024).

Germano mengatakan terkait pembongkaran ada juga pemilik bangunan yang tidak patuh.

"Makanya kami ingin tim gabungan ini melaksanakan dan menggunakan undang-undang yang ada untuk menghilangkan bangunan ilegal milik masyarakat yang menempati ruang publik untuk bisnis," kata Germano.

Baca juga: Sampah Masalah Serius di Kota Dili, PM Timor Leste Xanana Gusmao Sampai Masuk Gorong-gorong

Pekerjaan yang dilakukan tim gabungan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2024 tanggal 17 Januari, perubahan pertama atas Undang-undang Nomor 33 Tahun 2008 tanggal 27 Agustus tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum.

Begitu pula dalam Perpres Nomor 51 Tahun 2016 tanggal 28 Desember tentang Perizinan Pesan Iklan, dan Perpres Nomor 2 Tahun 2017 Tanggal 22 Maret tentang Tata Kelola Sampah Perkotaan, termasuk Perpres Nomor 3 Tahun 2017 tanggal 22 Maret tentang rezim zona parkir durasi terbatas.

Oleh karena itu, Pemerintah terus meminta seluruh masyarakat untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah ketika menerima pemberitahuan.

Baca juga: Penerbangan AERO Dili ke Singapura Mendapat Subsidi dari Pemerintah Hingga 5 Tahun ke Depan

Tim gabungan membongkar sebagian besar shelter, restoran, bengkel, pakaian bekas (obralan), dan produk lokal yang sebelumnya dimiliki warga di kawasan tersebut.

Sebagian besar berasal dari Bidau Santa Ana, Bidau Toko Baru, Bidau Mota Klaran, Metiaut, dan beberapa dari Fatuhada.

Germano mengatakan jika tempat ini akan dibongkar agar Pemerintah kita bisa melakukan pembangunan lainnya.

Baca juga: Singapura Sambut Operator Baru saat Aero Dili Memulai Penerbangan Airbus A320 ke Bandara Changi

Mereka yang tergusur sebaiknya pindah ke pasar Merkadu Manleuana dan Taibesi, namun data mereka yang terdampak dicatat di Pengelolaan Pasar Kota Dili, yang setelah dua hari.

"Pasar yang berfungsi dengan baik, akan mendaftarkan mereka. Mereka boleh pergi, tapi itu terserah mereka," katanya.

Saat ini tim Pemkot Dili berencana membenahi pasar-pasar yang telah berdiri pada masa Indonesia, seperti pasar Becora Maufelu, pasar kecil di Ponte Benamauk, dan pasar besar Taibesi.

Baca juga: Mercusuar Farol Dili Dibangun di Masa Portugis Gubernur Rafael Jácome Lopes de Andrade 1888-1890

"Semuanya akan diperbaiki, sehingga kami yakin semua pedagang yang kini menempati ruang publik kita bisa diakumulasikan dan dibawa ke pasar," tegas Mensesneg.

Pasar Manleuana cukup menampung pedagang dari Elemloi, Bairru-Pité, dan Kampung Baru karena pasar khusus ini didirikan di atas lahan dua hektar.

Separuh lahan baru saja dikembangkan, rencananya, tim gabungan akan terus melakukan pembongkaran shelter di Kementerian Keuangan Aitarak-laran dan Bidau Santa Ana. **