Helo Timor Leste

21 Tahun UPM Timor Leste, Menjaga Keutuhan Teritorial Laut Negara Dengan Peralatan Seadanya

Dodo Hawe - Nasional
Selasa, 28 May 2024 11:10
    Bagikan  
PENJAGA WILAYAH
PNTL

PENJAGA WILAYAH - UPM Timor Leste saat melakukan operasi wilayah teritorial lautan Timor Leste dengan peralatan yang sudah tua.

HELOTIMORLESTE.COM - Komando Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) mengakui keberadaan Unit Polisi Maritim (UPM) ke-21 dan terus menghadapi tantangan untuk menjamin keamanan di laut teritorial Timor-Leste.

Komandan Jenderal Kedua PNTL, Komisaris Polisi Pedro Belo mengatakan UPM menghadapi tantangan seperti kebutuhan pemeliharaan yang signifikan untuk kapal-kapal tua dan operasionalnya.

Pembiayaan yang tidak mencukupi sehingga menyebabkan kekurangan bahan bakar, pemeliharaan yang minim, kekurangan bahan penangkapan ikan, dan pelatihan yang tidak memadai bagi anggota UPM.

Baca juga: Begini Reaksi Para Komandan Satuan PNTL Ketika Mendapat Bantuan Mobil Dinas Pajero Sport

Dalam 21 tahun terakhir, UPM juga menghadapi berbagai masalah seperti sistem komunikasi yang tidak memadai, kurangnya pasokan serta pengisian ulang peralatan yang membahayakan anggota di tempat kerja mereka, seperti jaket pelampung yang sudah usang, peralatan pemadam kebakaran yang tidak berfungsi, peralatan keselamatan yang tidak terpakai, hingga peralatan keamanan lainnya.

"Walaupun UPM menghadapi tantangan-tantangan tersebut, namun sesuai dengan kompetensi yang diberikan undang-undang kepada PNTL dan UPM, kesiapan anggota UPM tidak akan kompromi untuk menjamin kedaulatan dan integritas perbatasan laut kita dengan semboyan kita melayani dan melindungi," ujarnya selepas berpartisipasi dalam acara Dies UNP yang dilaksanakan di Kantor Pusat UPM Lesidere, pada Selasa (27/5/2024).

PNTL dan khususnya UPM akan terus melayani dengan penuh semangat dan membangun serta mengkonsolidasikan pasukan keamanan modern sambil secara aktif merespons berbagai tantangan.

Baca juga: Kedubes China dan PNTL Bahas Secara Khusus Masalah Kemanan untuk Pengusaha China di Timor Leste

"Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Panglima UPM, beserta seluruh anggota UPM. Panglima senantiasa meminta kita untuk menunjukkan profesionalisme, persatuan, kejujuran, dan kesetiaan dalam rangka memenuhi peran fundamental kita dalam menjamin keamanan bagi masyarakat dan harta benda mereka," kata Pedro Belo.

Dikatakan komitmen dan dedikasi PNTL dan UPM untuk menjaga keamanan komunitas dan perbatasan maritim sangatlah penting, dan layanan profesional akan terus berkontribusi pada negara yang bebas, damai dan aman di Timor-Leste.

Oleh karena itu, sebagai lembaga negara, PNTL membela legalitas demokrasi, menjamin keamanan masyarakat dan harta bendanya, serta menjamin kebebasan dan hak individu sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.

Baca juga: Pemerintah Timor Leste Serahkan Dua Kapal Patroli kepada PNTL-UPM Dili

UPM adalah Unit Khusus yang bertanggung jawab memastikan pengawasan, patroli, dan inspeksi wilayah pesisir dan wilayah maritim publik, serta mencegah dan memberantas kejahatan umum dan kejahatan terlarang lainnya.

Dalam konteks saat ini, sangatlah penting bagi PNTL memiliki kebijakan nasional yang menempatkan laut sebagai elemen sentral dalam operasionalisasi strategi keamanan nasional dan pembangunan Timor-Leste.

"Hal ini sebagai sarana untuk mendorong berbagai peluang yang ada, sekaligus mengatasi potensi risiko dan ancaman kompleks yang dapat merugikan kepentingan nasional," tegasnya dalam pernyataan tersebut.

Baca juga: Pemuda Timor Leste Selundupkan Minuman Energi Krating Daeng ke Kota Dili, Empat Orang Berurusan dengan PNTL

Dalam konteks ini, UPM memainkan peran sentral dalam meningkatkan volume patroli maritim, meningkatkan pemeriksaan penangkapan ikan ilegal, perdagangan manusia, perdagangan narkoba, perdagangan senjata.

Selain itu juga memerangi kejahatan terorganisir transnasional dan memainkan peran penting dalam penyelamatan kehidupan manusia di laut dan penyelamatan maritim.

Di tempat yang sama, Komandan Satuan Polisi Laut (UPM), AKBP Eugenio Pereira mengatakan, selama 21 tahun UPM menjadi naungan laut Timor-Leste yang sudah ditetapkan sebagai wilayah laut Timor-Leste.

Baca juga: Satgas Gabungan PNTL dan TNI Menggelar Operasi Bersama di Perbatasan Bobonaro Timor Leste

Menurut Eugenio Pereira, bayangan di sini terasa bahwa wilayah laut Timor Leste memerlukan perlindungan keamanan, khususnya sumber daya yang ada di dasar laut.

"Sehingga warga negara yang melakukan aktivitas di laut tidak diperbolehkan. Wilayah laut Timor Leste menjadi ruang dan jalur alternatif bagi masyarakat, kegiatan kejahatan terorganisir, dan kami terus memastikan keamanan," katanya.

Dengan demikian, anggota UPM yang efektif saat ini berjumlah 179 orang, namun ada pula yang sakit atau lanjut usia tidak dapat bekerja.

Baca juga: Warga Indonesia Ditangkap Polisi PNTL Karena Hendak Mencoblos PilPar 2023 Timor Leste

Namun, menurutnya, sumber daya tersebut tetap menjamin keamanan wilayah laut Timor-Leste.

Dikatakan anggota efektif UPM kurang dari 200 orang, hanya 179 orang.

"Namun ada pula yang tidak bisa bekerja karena sakit dan usia lanjut. Meski demikian, sumber daya yang kami kelola untuk menjamin keamanan di wilayah laut Timor Leste," jelasnya.

Baca juga: Umat Islam di Timor Leste Sampaikan Terima Kasih, Komandan PNTL Ucapkan Selamat

Terkait permasalahan tersebut, Menteri Dalam Negeri (MI) Francisco da Costa Guterres mengakui kesulitan yang dihadapi UPM, terutama terkait peralatan dan infrastruktur.

"Saya tahu bahwa selama 21 tahun ini, UPM menghadapi banyak kesulitan dalam hal peralatan dan infrastruktur, sehingga pemerintah kesembilan terus memprioritaskan menciptakan kondisi yang baik bagi UPM dengan merancang infrastruktur dan peralatan yang memadai agar mereka dapat menjalankan perannya dalam mengamankan wilayah laut Timor-Leste, baiklah," tutupnya. **