HELOTIMORLESTE.COM - Operator kompetisi kasta kedua hingga keempat di Liga Inggris (Engglish Football Leaque) menerapkan peraturan baru pada musim Laga 2023-2024.
Peraturan yang bakal di terapkan di Liga Inggris EFL itu salah satunya berkaitan tentang lemparan maut pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Yang mengejutkan dalam peraturan ETL mengeluarkan peraturan melarang pemain penggunaan alat pembersih bola seperti handuk untuk mengelap bola saat hendak melepas lemparan, seperti yang pernah dilakukan Arhan.
Peraturan itu akan mulai dilaksanakan dalam laga 2023-2024, pemain dari Championship, League One dan league Two tak lagi mengizinkan cara seperti itu.
Namun demikian sebagai penggantinya EFL akan menyiapkan persediaan bola di beberapa titik sekitar lapangan, sebagai upaya efisiensi pertangan waktu berlaga.
Dengan demikian para pemain tidak lagi repot-repot mengeringkan bola, karena bola yang sudah disiapkan Panpel dalam keadaan sudah kering.
Dikutip dari SportBible EFL akan mengenalkan sistem multiball disemua kompetisinya untuk musim pertandingan 2023-2024.
Bola dalam kondisi kering akan disiapkan di tempat-tempat khusus, sehingga waktu pertandingan lebih dapat diefisien.
"Para pemain kini tidak lagi diizinkan menggunakan handuk atau barang lain, termasuk barang yang diperoleh dari penonton untuk mengeringkan bola selama pertandingan.
Baca juga: Begini Komentar Gali Freitas, Terkait Laga Perdananya Bersama PSIS Semarang
Namun ternyata aksi pelempara bola semacam Pratama Arhan tidak dilarang di Liga Inggris, namun proses pengeringan bola itulah yang menjadi larangan.
Lemparan maut Pratama Arhan pemain Timnas Indonesia belakangan menjadi sorotan dunia, pasca laga melawan Timnas Agentina di Stadion Gelora Bung Karno pada 19 Juli 2023 lalu.
Lemparan jauh Argan sempat membuat kiper tebaik dunia Emiliano Martinez kerepotan dan nyaris membobol gawan yang ia jaga.
Bola yang dilempar Arhan tepan di depan gawang kiper Argentina itu disundul Elkan Baggott tepat mengarah posisi yang tepat di mistar Emiliano, hingga pemain lain kocar-kacir, meski berhasil menepis dengan susah payah dan keluar lapangan. **