HELOTIMORLESTE.COM -
Suporter Indonesia dalam pertandingan terakhir liga voli wanita Korea dinilai ugal dan menimbulkan gaduh. Khususnya saat laga tandang ke markas AI Peppers, Minggu (5/11), fanatisme warga Indonesia di Korea ini menjadi perhatian.
Mereka memberikan dukungan maksimal untuk Megawati dan Red Sparks, namun dukungan tersebut juga memunculkan aspek negatif lantaran dianggap mengganggu suporter lain dan bertentangan dengan kebudayaan di Korea.
Untuk itu Red Sparks sudah membuat pernyataan agar suporter Indonesia bisa lebih mengendalikan diri. Beberapa saat setelahnya, peringatan keras resmi kembali dikeluarkan Red Sparks diikuti dengan sejumlah larangan kepada suporter bola voli di Liga Korea. Larangan itu tidak tertulis khusus untuk fans Megawati.
Baca juga: Keputusan PSSI Terkait Pengibaran Bendera Palestina Saat Pertandingan
Red Sparks juga memberikan ancaman kepada suporter yang membandel atau melanggar larangan-larangan itu.
"Jika tidak mematuhi ketentuan ini bisa dikeluarkan secara paksa," kata Red Sparks.
Baca juga: Suwun Yo Lur, Suporter Ugal Indonesia Bikin Liga Bola Voli Wanita Korea Seolah di Stadion Indonesia
Berikut 8 Larangan Red Sparks bagi Suporter Liga Voli Korea, yang diluncurkan pada Selasa (7/11)
- Dilarang menampilkan slogan-slogan politik, frasa, dan lain-lain saat menonton pertandingan.
- Dilarang melakukan pengrusakan dan pencemaran bendera nasional negara sendiri dan negara lain.
- Dilarang mengkritik dan mencemooh tim/pemain lawan.
- Dilarang mengganggu permainan dengan flash kamera atau lainnya.
- Dilarang menyemangati tim tandang di zona [area] tuan rumah.
- Dilarang menempati tempat selain bangku penonton yang telah ditentukan dan memasuki lapangan permainan.
- Dilarang bersorak sambil berdiri secara berlebihan sehingga mengganggu pandangan penonton lain.
- Dilarang merekam yang tidak etis dan tidak bermoral selama pemain pemanasan.***