HELOTIMORLESTE.COM - Seorang pria tewas karena ditusuk oleh ayah dan kakaknya sendiri terjadi di jalan Pekon Ampai, kelurahan Keteguhan, kecamatan Teluk Betung Timur, Bandarlampung.
Pelakunya masing-masing-masing berinisial SR (61), ayah korban dan TR (34), kakak kandung korban, ditangkap setelah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korbannya SH (30) meninggal dunia.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal dari Satreskrim Polresta Bandar Lampung menerima laporan masyarakat adanya peristiwa bunuh diri pada Minggu 23 Juli 2023, sekitar pukul 06.30 WIB.
Setelah menerima laporan tersebut, personel mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi.
"Melihat bagian tusukan yang ada pada tubuh korban, kami mendalami itu dengan hasil visum. Lalu ada perbedaan informasi yang kami dapatkan, kami lakukan pengembangan kembali," katanya.
Setelah dilakukan pengembangan, hasil interogasi saksi yang di antaranya ayah kandung, kakak laki-laki korban, ibu korban dan saksi-saksi lainnya.
Baca juga: Australia Terkendala Bahasa untuk Lebih Efektif Membantu Timor Leste
"Dari hasil pemeriksaan kami lakukan kecocokan satu dengan keterangan lainnya, kami simpulkan ini bukan kasus bunuh diri, tapi penganiayaan secara bersama-sama hingga menghilangkan nyawa orang lain," jelasnya.
Ino menjelaskan, berdasarkan hasil pendalaman, penganiayaan itu berawal saat korban mengamuk dan marah-marah sambil mengayunkan sebilah pisau, sehingga membuat ibu korban ketakutan.
"Melihat itu kakak korban berusaha membujuk dan memenangkan korban. Korban nggak mau malah menyerang kakaknya, sehingga kakaknya keluar rumah," ujarnya, seperti diunggah akun instagram @lampunggehnews, Selasa 25 Juli 2023.
Baca juga: Singapura akan Membuka Kedutaan di Timor Leste, Pererat Kerjasama
Mendengar keributan antara kedua anaknya, lanjut Ino, ayahnya keluar dan berusaha melerai dan menenangkan korban, namun sebelumnya korban mengambil sebilah pisau guna menjaga diri apabila sewaktu-waktu korban akan melukainya.
Saat ditenangkan, korban justru menyerang ayahnya, sehingga kakaknya yang diluar masuk ke rumah dan berusaha membantu menenangkan adiknya. ***