Helo Timor Leste

Metode Pengolahan Kopi Secara Tradisional di Timor Leste, Ternyata Menghasilkan Cita Rasa Paling Enak di Dunia

Dodo Hawe - Ragam
Kamis, 26 Oct 2023 16:38
    Bagikan  
KOPI BASAH
ottencoffee.co.id

KOPI BASAH - Metode pengolahan kopi basah petani kopi Timor Leste menjadi pilihan kopi paling enak di dunia

HELOTIMORLESTE.COM - Hingga sekarang jenis kopi arabika asal Timor Leste masih diburu para penggemar kopi baik di lokal maupun penggemar kopi di dunia.

Kopi Timor Leste untuk jenis arabika ini biasanya di dapat dari beberapa pertanian kopi kecil yang kemudian dikumpulkan oleh penadah untuk kemudian di ekspor.

Kopi asal Timor Leste umumnya memiliki cita rasa yang khas yang tidak dimiliki produk kopi dari negara lain, hal ini karena kebiasaan cara mengolah kopi yang berbeda.

Baca juga: Impor Kopi Timor Lete ke Indonesia Cukup Besar, Meskipun Indonesia Sendiri Penghasil Kopi Terbesar Ketiga di dunia

Hampir semua kopi di Timor Leste diolah dengan menggunakan metode wet-processed yang masih secara tradisional.

Oleh karena itu, biji kopi dari Timor Leste seringkali beragam tetapi inilah yang menjadi ciri khas rasanya.

Tanaman kopi di Timor Leste kebanyakan berada di dari daerah ketinggian 1100 hingga 1200 mdpl meskipun pohon kopi masih seringkali ditemukan hingga ketinggian 1600 mdpl.

Di Timor Leste perkebunan kopi masih banyak ditemukan tumbuh dipegunungan hingga seperti hutan yang luas, dengan, tanpa pemberian pupuk kimia.

Baca juga: Jangan Minum Kopi Jika Anda Mengonsumsi Lima Jenis Obat Ini

Washed process merupakan salah satu pengolahan kopi yang dilakukan oleh masyarakat petani kopi di Timor Leste.

Washed process yang juga dikenal dengan sebutan wet process. Umumnya, proses ini bertujuan untuk menghilangkan semua kulit-kulit daging yang melekat pada biji kopi sebelum dikeringkan.

Metode ini merupakan metode cara pengolahan para petani kopi di Timor Leste, yang ternyata memiliki cita rasa berbeda dengan cara pengolahan dari yang lainnya.

Setelah dipanen, ceri-ceri kopi biasanya diseleksi terlebih dahulu dengan merendamnya di dalam air.

Baca juga: Mengenal Kopi Catimor, Persilangan Kopi Hibrida de Tomor dengan Caturra Kolombia

Ceri yang mengapung akan dibuang, sementara yang tenggelam akan tetap dibiarkan untuk proses lanjutan karena ceri-ceri demikian dianggap telah matang.

Buah kopi dikenal pula dengan sebutan kopi beri dan kopi ceri, adalah buah berbiji keras (stone fruit) dari tanaman kopi yang menjadi rumah dari biji kopi (coffee bean).

Buah kopi pada awalnya berwarna hijau yang kemudian berubah menjadi merah keunguan seiring kematangannya.

Baca juga: Timor Leste Berpeluang Produksi Kopi Organik Besar-Besaran, Prospek Kopi Organik di Dunia Menjanjikan

Selanjutnya kulit luar dan kulit daging ceri kopi akan dibuang dengan menggunakan mesin khusus yang disebut depulper (pengupas).

Kemudian biji kopi yang sudah terlepas dari kulitnya ini dibersihkan lagi dengan memasukkannya ke dalam bejana khusus berisi air agar sisa-sisa kulit yang masih melekat bisa luruh sepenuhnya akibat proses fermentasi.

Durasi, atau lamanya kopi difermentasi ini berbeda-beda pada setiap produsen.

Baca juga: Manfaat Kopi dan Makan Pisang Pagi Hari Bisa Memberikan Mood Bosster yang Luar Biasa

Namun umumnya berkisar antara 24-36 jam tergantung temperatur, ketebalan layer getah pada ceri kopi, dan konsentrat enzimnya.

Jika suhu di sekitarnya semakin hangat, maka prosesnya akan semakin cepat pula.

Dengan pengolahan seperti itu, profil rasa umumnya, kopi-kopi hasil washed process umumnya memiliki karakter yang lebih bersih, light, sedikit berasa buah, body cenderung ringan dan lembut dengan tingkat keasaman (acidity) lebih banyak.

Selain pengolahan wet-processed ada juga ada prose natural, proses ini juga dikenal dengan dry process.

Baca juga: Cara Menikmati Kopi Timor Leste Menggunakan French Press Agar Sempurna

Proses ini termasuk teknik paling tua yang ada dalam sejarah proses pengolahan kopi.

Caranya, setelah dipanen, ceri kopi akan ditebarkan di atas permukaan alas-alas plastik dan dijemur di bawah sinar matahari.

Beberapa produsen kopi kadang menjemurnya di teras bata atau di meja-meja pengering khusus yang memiliki airflow (pengalir udara) di bagian bawah.

Baca juga: Ekspor Kopi Indonesia Tahun 2023/2024 Menurun Hingga Sepertiga, Khusus Jenis Kopi Robusta

Ketika dijemur di bawah matahari, biji-biji kopi ini harus dibolak-balik secara berkala agar biji kopi mengering secara merata, dan untuk menghindari jamur/pembusukan.

Pada proses natural, buah kopi yang dikeringkan masih dalam berbentuk buah/ceri, lengkap dengan semua lapisan-lapisannya.

Prosesnya yang natural dan alami ini akan membuat ceri terfermentasi secara natural pula karena kulit luar ceri akan terkelupas dengan sendirinya.

Baca juga: Bisnis Kedai Kopi Di Kota Ternate, Maluku Utara Terus Tumbuh, Bagaimana Dengan Kota Anda?

profil rasa dari prose ini umumnya, dianggap mampu memberi notes ala buah-buahan pada kopi, dengan hints umum seperti blueberry, strawberry atau buah-buahan tropis.

Kopi pun cenderung memiliki keasaman (acidity) rendah, rasa-rasa yang eksotis dan body yang lebih banyak. **