Helo Timor Leste

Ini yang Terjadi Bila Nyamuk Wolbachia Tiba-tiba Mengigit Anda, Auu

Ugu - Ragam
Rabu, 22 Nov 2023 18:18
    Bagikan  
Profesor Adi Utarini
Istimewa

Profesor Adi Utarini - Profesor Adi Utarini mengatakan bakteri Wolbachia akan bagi manusia

HELOTIMORLESTE.COM -

Seperti diketahui nyamuk Wolbachia adlah tetap nyamuk yang akan menggigit manusia yang dijumpainya. Nyamuk Wolbachia pada dasarnya.adalah.nyamuk Aedes aegypti yang mendapatkan suntikan bakteri Wolbachia.

Dengan bakteri Wolbachia ini diklaim bisa menurunkan risiko penularan DBD, oleh karena itu nyamuk ber Wolbachia akan disebar diberbagai daerah namun masih ada pro dan kontra.

Baca juga: Nyamuk Wolbachia, Nyamuk dan Bakterinya Bukan Rekayasa Genetik, Teknologi Baru Gaes

Lantas apa yang akan terjadi bila nyamuk Wolbachia menggigit Anda ? Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD menegaskan bakteri Wolbachia hanya bisa hidup di dalam tubuh serangga seperti nyamuk Aedes aegypti, oleh karena itu tidak akan berbahaya terhadap manusia.

undefined

dr Ningz

"Tidak (berbahaya) sama sekali ya, karena bakteri yang ada pada nyamuk Aedes aegypti ini hanya bisa hidup di dalam serangga," katanya dalam akun instagram pribadinya @drningz di Jakarta, Senin, 20 November 2023.

dr Ningz, lantas menjelaskan bakteri Wolbachia memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada belalai (probosis) pada nyamuk yang digunakan untuk menghisap darah manusia, oleh karena itu bakteri Wolbachia tidak bisa pindah ke dalam tubuh manusia.

Baca juga: Kalah 4 Kali Berturut, Serangan Megawati Red Sparks vs Heungkuk Life Terburuk

"Kalaupun ada sedikit yang masuk ke tubuh manusia, tetap bakteri ini tidak bisa hidup di dalam tubuh manusia karena dia tidak bisa hidup di dalam sel mamalia," tambahnya.

Hingga kini, menurut dr Ningz, penelitian membuktikan tidak ada penduduk yang terdeteksi memiliki antibodi Wolbachia di tempat nyamuk ber-Wolbachia diujicoba.

"Artinya memang bakteri ini tidak masuk ke dalam tubuh manusia dan tidak menyebabkan reaksi di dalamnya," tegasnya.

Baca juga: 9 Bagian Daging Kambing yang Beda Ciri dan Cara Masaknya

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Adi Utarini (Uut), bahwa kalau digigit ada efeknya, namun tidak berbahaya dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Efeknya sama dengan gigitan nyamuk pada umumnya.

"Ya, ada [efeknya], biasa seperti digigit nyamuk saja," kata dia dalam media briefing yang digelar IDI tentang nyamuk Wolbachia, Senin (20/11).

Selain itu Uut juga mengatakan bakteri Wolbachia hanya dapat hidup di dalam sel tubuh serangga, sehingga tidak berisiko memicu penyakit baru yang dapat mengancam kesehatan manusia.

"Wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk dan tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga," kata Adi Utarini, Minggu (19/11).

Baca juga: Masak Nasi Lalu Dinginkan Dalam Kulkas Baru Dikonsumsi Baik untuk Penderita Diabetes

Uut sendiri pernah melakukan penelitian bersama tim dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM dan World Mosquito Program (WMP) sejak 2011 untuk membuktikan efektivitas bakteri Wolbachia terhadap penurunan kasus dengue di Indonesia.

Tujuan penyebaran Wolbachia adalah oleh Kementerian Kesehatan adalah untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, dengan demikian nyamuk Wolbachia akan kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung Wolbachia

"Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki Wolbachia," pungkasnya.***