Helo Timor Leste

Tampil Muda dengan Perawatan Vampire Facial dan Penyebab 3 Wanita Tertular HIV

Ugu - Ragam
Rabu, 1 May 2024 19:03
    Bagikan  
Vampire
Istimewa

Vampire - Ilustrasi

Helotimorleste- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan tiga kasus penularan HIV pada wanita yang menjalani perawatan "vampire facial" di sebuah spa ilegal di Albuquerque, New Mexico. Kasus ini menjadi yang pertama kalinya penularan HIV dikaitkan dengan prosedur suntikan kosmetik.

Kronologi Kejadian

Seorang wanita didiagnosis HIV positif pada tahun 2018 saat bepergian ke luar negeri.

Wanita kedua dinyatakan positif HIV saat tes rutin asuransi jiwa pada tahun yang sama.

Wanita ketiga baru diketahui mengidap HIV pada tahun 2023 saat dirawat di rumah sakit karena penyakit terkait AIDS.

Dugaan dan Investigasi

CDC menduga masih banyak orang yang terinfeksi HIV di spa tersebut, namun belum menyadarinya. Penyelidikan ini berawal dari kasus wanita pertama yang terinfeksi HIV.

Spa ilegal tersebut telah ditutup pada tahun 2018 setelah ditemukan tabung darah tanpa label dan suntikan yang disimpan tidak semestinya. Mantan pemilik spa, Maria Ramos de Ruiz, telah dihukum 3,5 tahun penjara karena praktik kedokteran tanpa izin.

Apa itu "Vampire Facial"?

"Vampire facial" atau "platelet-rich plasma" (PRP) adalah prosedur kecantikan yang mengambil darah pasien, memisahkan trombositnya, dan kemudian menyuntikkannya kembali ke wajah dengan jarum mikro. Prosedur ini diklaim dapat membantu mengurangi pori-pori, garis halus, dan meremajakan kulit.

Imbauan CDC

CDC menghimbau masyarakat yang mempertimbangkan suntikan kosmetik untuk memastikan legalitas dan kredibilitas penyedia layanan, termasuk lisensi, pelatihan, dan produk yang digunakan.

Catatan Penting

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih layanan kecantikan, terutama yang melibatkan prosedur suntikan. Pastikan untuk memilih klinik atau spa yang legal dan terpercaya dengan tenaga medis yang profesional.***