HELOTIMORLESTE.COM -
Beredar viral yang menperlihatkan seorang remaja SMP mengendarai mobil baru, lantas berjoget karena gembira, namun tidak berapa lama mengalami kecelakaan hingga terbalik, hingga menangis tersedu.
Awalnya video tersebut memperlihatkan seorang remaja berkacamata hitam, insisal N(14), warga Pinrang Sulawesi Selatan, sedang duduk di dalam mobil putih sambil berjoget-joget.
Ia terlihat sangat bahagia karena memiliki mobil baru, warna putih. Tak sendirian, tampak di dalam mobil ia duduk bersama salah satu temannya. Ia duduk di kursi pengemudi, sedangkan teman wanitanya duduk di kursi penumpang.
Baca juga: Kris Dayanti Diminta Membatalkan Konser di Singapura, Ini Penyebabnya
Bocah itu terlihat asyik berjoget lagu DJ bersama teman wanita. Lantas si perekam video sambil tertawa-tawa melihat tingkah temannya yang sangat bahagia karena bisa mengendarai mobil baru.
Namun tak lama setelah itu, video joget- joget pamer mobil tadi berganti menjadi sebuah tragedi kecelakaan. Ternyata remaja yang baru saja pamer mobil tersebut, baru saja mengalami kecelakaan.
Baca juga: Sebut Pembangunan Jalan Era SBY Lebih Panjang dari Jokowi, Anies Diedel-edel TGB, Capres Kog Gini
Mobil yang ditumpanginya tadi terbalik karena menabrak pohon. Orang-orang berkerumun namun tak ada yang mencoba membalikkan mobil tersebut. Remaja pemiliki mobil tersebut hanya bisa menangis terisak-isak melihat keadaan mobilnya yang sudah rusak cukup parah.
Dilansir dari sejumlah sumber, insiden itu sendiri terjadi di Pinrang, Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Bulo Pakoto, Kecamatan Paleteang.
Baca juga: Gegara Sol Sepatu Copot, Jenderal Dudung Videocall dengan Siswa SMK Banyumas
Bocah tersebut mengendarai mobil yang baru dibeli dan mengalami kecelakaan tunggal menabrak pohon. Pelajar berinisial tersebut memang baru belajar mobil dan belum bisa menguasai kendaraanya.
Beruntung, ia dan rekannya selamat dan langsung menjalani perawatan di RSUD Pinrang. Kasus ini sendiri sudah ditangani oleh Satlantas Polres Pinrang.
Belajar dari kasus ini, sebaiknya orang tua tidak terburu-buru memberikan kendaraan kepada anaknya yang masih di bawah umur, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.***