Helo Timor Leste

3 Trik Bahasa Tubuh yang Membuat Anda Menjadi Pembicara Publik yang Lebih Baik

Satwika Rumeksa - Ragam
Rabu, 14 Jun 2023 22:33
    Bagikan  
Public speaking
Istimewa

Public speaking - Ekspresi wajah juga penting agar Anda mendapat perhatian dari audiens

HELOTIMORLESTE.COM - Berbicara di depan umum adalah seni yang melibatkan lebih dari sekedar penyampaian vokal. Salah satu elemen penting yang harus dikuasai adalah bahasa tubuh, yang mengacu pada sinyal nonverbal yang disampaikan kepada audiens melalui ekspresi wajah, gerak tubuh, dan postur tubuh.

Peran bahasa tubuh dalam berbicara di depan umum sangat penting, karena secara signifikan memengaruhi cara audiens memandang pembicara dan pesan mereka. Bahasa tubuh yang positif dapat memikat audiens, membangun kepercayaan dan kredibilitas, dan pada akhirnya meningkatkan keefektifan pidato.

Bahasa tubuh yang negatif dapat merusak pesan pembicara dan menyebabkan audiens melepaskan diri atau kehilangan minat.

Dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum melalui bahasa tubuh, termasuk kiat untuk terhubung dengan audiens yang akan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Dengan teknik ini, Anda dapat menyampaikan presentasi yang kuat dan menarik yang meninggalkan kesan abadi.

1. Latihan membuat sempurna

Ada banyak saran yang efektif untuk berhubungan dengan audiens melalui bahasa tubuh. Contohnya termasuk melakukan kontak mata, menjaga postur terbuka, atau berada sedekat mungkin dengan audiens Anda.

Baca juga: Peresmian RS Buddha Tzu Chi, Presiden: Hentikan Berobat ke Luar Negeri, Rp 170 Triliun Melayang

Meskipun menerapkan isyarat bahasa tubuh ini bisa efektif, pasti ada kendala.

Menurut Nick Morgan dari Psychology Today, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa siswa yang membungkuk saat memecahkan masalah matematika memiliki kinerja yang lebih baik daripada mereka yang duduk tegak. Peneliti menyimpulkan bahwa siswa yang lebih santai memiliki lebih banyak siklus otak daripada mereka yang duduk tegak.

"Apa yang disarankan oleh penelitian ini adalah bahwa fokus pada bahasa tubuh dengan pikiran sadar Anda — aktivitas yang biasanya diserahkan kepada pikiran bawah sadar — dapat mengambil beberapa siklus otak dari memikirkan isi pidato Anda, atau apa pun, dalam hal ini," tulis Morgan. .

"Pikiran sadar Anda dapat menangani sekitar 40 bps informasi. Itu tidak banyak, dan biasanya, sebagian besar pekerjaan penting untuk membuat Anda terus berjalan, berjalan, berbicara, dan mengunyah permen karet jatuh ke pikiran bawah sadar Anda, yang dapat menangani sesuatu seperti 11 juta bps.

Jika pikiran bawah sadar itu beroperasi sedemikian rupa sehingga menyebabkan Anda mengadopsi pose tertentu secara alami sebelum Anda berbicara dan kemudian tetap terbuka dan dekat dengan audiens Anda saat berbicara, Anda tidak perlu memikirkannya (secara sadar), dan berbicara di depan umum akan sedikit lebih mudah."

Baca juga: Amien Rais Serukan People Power Jatuhkan Jokowi, Gibran: Berkali-kali, Nggak Ada Hasilnya!

Temuan ini menunjukkan bahwa latihan mutlak diperlukan untuk menerapkan posisi dan gerakan tubuh yang positif ke dalam presentasi Anda secara alami. Untuk benar-benar mengintegrasikan bahasa tubuh yang positif ke dalam pidato Anda, Anda perlu berlatih di ruang yang memungkinkan Anda untuk bergerak seperti di atas panggung.

Ini berarti menemukan ruangan atau area di mana Anda memiliki cukup ruang untuk berjalan dan memberi isyarat dengan bebas, seperti yang Anda lakukan selama presentasi nyata.

Latihan akan membantu Anda menjadi lebih nyaman dan percaya diri dalam gerakan Anda di atas panggung, memungkinkan Anda untuk lebih fokus pada konten dan penyampaian selama presentasi sebenarnya.

2. Ekspresi wajah

Saat Anda berlatih menerapkan isyarat bahasa tubuh tertentu ke dalam presentasi Anda, perhatikan ekspresi wajah Anda. Wajah Anda adalah alat utama untuk menyampaikan emosi dan menyampaikan ketulusan pesan Anda. Ekspresi wajah dapat membantu audiens memahami nada bicara Anda dan terhubung dengan pesan Anda pada tingkat emosional.

Sangat penting untuk menyadari ekspresi wajah Anda sepanjang pidato Anda. Jika Anda memiliki ekspresi yang monoton atau terlihat tidak tertarik, audiens Anda mungkin menganggap pidato Anda membosankan atau tidak menarik.

Baca juga: Bergerak Hanya Satu Jam Sehari Dapat Memangkas Risiko Diabetes

Di sisi lain, jika Anda memiliki ekspresi yang terlalu ekspresif atau dibesar-besarkan, itu bisa dianggap tidak tulus atau dipaksakan.

Salah satu cara untuk melatih ekspresi wajah Anda adalah dengan merekam diri Anda selama sesi latihan. Ini akan memberi Anda ide yang lebih baik tentang bagaimana Anda bertemu dengan audiens Anda dan membantu Anda menyesuaikan ekspresi Anda.

Selama presentasi yang sebenarnya, cobalah untuk melakukan kontak mata dengan audiens yang berbeda dan variasikan ekspresi Anda berdasarkan nada bicara Anda. Jika Anda sedang menyampaikan pesan yang serius, gunakan ekspresi yang serius dan jika Anda sedang menyampaikan anekdot yang lucu, cobalah untuk tersenyum atau menggunakan ekspresi yang ringan.

3. Pose kekuatan

Salah satu metode populer untuk meningkatkan bahasa tubuh adalah melalui pose kekuatan. Pose kekuatan mengacu pada berdiri atau duduk di posisi tertentu yang diyakini dapat meningkatkan kepercayaan diri, ketegasan, dan dominasi.

Gagasan tentang pose kekuatan mendapat perhatian luas setelah TED Talk oleh psikolog sosial Amy Cuddy pada tahun 2012. Cuddy mengklaim bahwa mengadopsi pose kekuatan sebelum acara yang menegangkan, seperti wawancara kerja atau presentasi, dapat meningkatkan kadar testosteron, menurunkan kadar kortisol, dan meningkatkan kinerja.

Namun, klaim Cuddy kemudian ditentang oleh peneliti lain yang tidak dapat meniru hasilnya. Perselisihan ini menyebabkan perdebatan sengit tentang keefektifan pose kekuasaan. Sementara bukti ilmiah tentang pose kekuatan beragam, banyak orang masih menganggapnya bermanfaat dalam meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan sebelum presentasi.

Baca juga: Akibat Perubahan Iklim Udara Menjadi Bergelombang, Pesawat akan Sering Alami Turbulensi

Pertimbangkan untuk bereksperimen dengan pose kekuatan dan cari tahu apakah itu cocok untuk Anda. Ada banyak pose kekuatan yang bisa dipilih, termasuk pose Wonder Woman, pose Superman, dan pose Victory.

Pilih pose yang terasa alami dan nyaman bagi Anda dan amati apakah ada perubahan pada kepercayaan diri Anda. Jika kepercayaan diri meningkat, pertimbangkan untuk menggunakan pose ini sebelum dan selama presentasi.**