Helo Timor Leste

Elon Musk Menyerang Putri Transgendernya: “Putraku Sudah Mati”

Satwika Rumeksa - Hiburan -> Selebriti
Rabu, 24 Jul 2024 09:06
    Bagikan  
Elon Musk
Istimewa

Elon Musk - Elon Musk bersama salah satu anaknya

HELOTIMORLESTE.COM -Elon Musk, salah satu tokoh paling terkenal di dunia berkat pekerjaannya sebagai CEO Tesla dan bertanggung jawab atas jejaring sosial X, telah membuat beberapa pernyataan kasar selama wawancara dengan Jordan B. Peterson tentang transeksualitas.

Pengusaha yang memiliki putri kandung yang bertransisi dari laki-laki menjadi perempuan ini tak segan-segan menegaskan bahwa “putranya sudah mati”.

“Saya ditipu untuk memberikan obat penghambat pubertas kepada anak saya. Ini adalah obat sterilisasi. Anakku Xavier sudah meninggal, terbunuh oleh virus yang terbangun. Itu sebabnya saya berjanji akan memusnahkan virus yang sudah terbangun ini,” ujarnya.

Konsep 'virus terbangun' biasanya digunakan untuk merujuk pada situasi yang berkaitan dengan pembelaan terhadap minoritas atau feminisme.

Musk mengaku merasa ditipu oleh orang-orang yang merekomendasikan agar dia bertindak ke arah itu. “ Mereka menipu saya untuk melakukannya. Saya tidak diberitahu bahwa penghambat pubertas sebenarnya adalah obat sterilisasi.

Saya kehilangan anak saya. Mereka menyebutnya 'penamaan mati' karena suatu alasan, dan itu karena anak Anda sudah meninggal. Karena alasan ini, putra saya Xavier telah dibunuh oleh virus pikiran yang bangkit.”

Baca juga: Elon Musk Memuji Sekaligus Ketar-ketir Hadapi Gempuran Mobil Listrik China

Pada Juni 2022, Vivian Jenna, begitu remaja putri disapa sejak resmi mengganti namanya, mengajukan permintaan penggantian nama belakangnya. “Saya tidak lagi tinggal bersama ayah kandung saya dan saya juga tidak ingin berhubungan dengannya dalam cara apa pun ,” pembenarannya. Sejak itu, ia menyandang nama keluarga Wilson dari ibunya, yang menceraikan pengusaha tersebut pada 2008.

Terlepas dari pernyataannya saat ini, pada tahun 2020 Musk menerbitkan tweet yang mengungkapkan pendapat yang sangat berbeda dari pendapat saat ini. “Saya sangat mendukung orang-orang trans, tetapi seluruh masalah kata ganti adalah mimpi buruk estetika ,” tulisnya.**