HELOINDONESIA.COM - Untuk memberikan efek jera para suporter yang suka membuat onar dilapangan Komisi Disiplin PSS memberikan sanksi tegas kepada para penggemar sepakbola di tanah air.
Salah satunya hukuman 3 suporter dari PSS Sleman mendapat hukuman larangan hadir langsung di tribun stadion seluruh Indonesia selama 5 tahun.
Sanksi itu dijatuhkan kepada 3 suporter ini karena kedapatan hadir di markas tim lawan serta memicu terjadinya bentrok antarsuporter.
Baca juga: Laga Tunda Persebaya vs PSIS Semarang Digelar Tahun Depan di GBT Surabaya, ini Jadwalnya
Sanksi ini dijatuhkan setelah ketiganya terbukti hadir di Stadion Jatidiri Semarang hingga memicu terjadinya kericuhan antarsuporter pada laga Liga 1 antara PSIS Semarang vs PSS Sleman pada 3 Desember 2023.
Ketiga suporter diketahui bernama Heriyanto, Panji Pramono dan Sulistyono, yang terbukti sengaja hadir di Stadion Jatidiri dan memprovokasi hingga terjadi kericuhan antarsuporter.
Menurut Komisi Disiplin PSSI melalui laman resmi PSSI menyebutkan jenis pelanggaran: Sengaja hadir di stadion Jatidiri Semarang, serta terjadi kerusuhan, pengerusakan yang terdapat korban luka-luka.
Baca juga: Banding Dikabulkan Skuad PSIS Semarang Makin Garang di Lapangan Melawan Madura United
"Hukuman: Sanksi larangan memasuki stadion di seluruh Indonesia selama 5 tahun," tulis Komdis Disiplin PSSI.
Sanksi sejenis sebelumnya juga pernah dijatuhkan terhadap tiga suporter di Persib Bandung.
Sedangkan keputusan itu diambil dalam sidang Komisi Disiplin PSSI pada 5 Desember 2023, mereka disanksi karena berupaya masuk ke dalam stadion pada lanjutan Liga 1 antara Dewa United vs Persib Bandung pada 26 November 2023.
PSSI sebenarnya telah mengeluarkan maklumat larangan suporter tim tamu hadir di stadion pada kompetisi Liga 1 2023/2024 lalu.
Kebijakan ini diambil sebagai reaksi terhadap Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 yang menelan korban jiwa hingga 135 orang.
Baca juga: PSIS Semarang Resmi Tutup Transfer Pemain, Pemain Asing Gali Freitas dkk Tak Tergoyahkan
Keputusan itu untuk melarang suporter tim tamu demi menghindari kerusuhan serupa usai Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Faktanya, hingga kini sejumlah oknum suporter tim tamu masih sering lolos dari kawalan dan sengaja hadir di laga tandang.
Sejumlah insiden pertikaian suporter pun masih sering terjadi baik di Liga 1 maupun Liga 2 Indonesia seperti di Stadion Jati Diri dan Stadion Gelora Joko Samodro, Gresik, Jawa Timur. **