HELOTIMORLESTE.COM - Portugal akan menghadapi Slovenia di Deutsche Bank Park di Frankfurt dalam Babak 16 Besar UEFA Euro 2024 pada hari Senin (1 Juli). Juara 2016 ini akan tampil untuk kesembilan kalinya di babak sistem gugur, sementara Slovenia akan tampil untuk pertama kalinya.
Portugal mengawali kampanye mereka dengan kemenangan, dengan kemenangan masing-masing 2-1 dan 3-0 atas Republik Ceko dan Turki untuk memenangkan Grup F. Namun, mereka menderita kekalahan mengejutkan 2-0 dari Georgia di pertandingan grup terakhir mereka.
Sementara itu, Slovenia bermain imbang di ketiga pertandingan grup dan finis di posisi ketiga Grup C. Mereka lolos ke babak sistem gugur sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.
Mereka bermain imbang 1-1 dengan Denmark pada pertandingan pembuka, dengan Erik Janza menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Rekan bek Zan Karničnik memberi mereka keunggulan pada menit ke-69 melawan Serbia tetapi kemenangan mereka digagalkan oleh gol penyeimbang Luka Jovic pada masa tambahan waktu.
Di laga terakhir grup, mereka menahan runner-up Euro 2020 Inggris dengan hasil imbang tanpa gol.
Baca juga: Euro 2024 Jerman: Swiss Tidak Takut Melawan Italia di 16 Besar
Head to Head
Kedua tim pernah bertemu satu kali, dalam pertandingan persahabatan pada bulan Maret awal tahun ini, dengan Slovenia menang 2-0 di kandangnya.
Slovenia tidak pernah menang dalam enam penampilan di Kejuaraan Eropa, kalah satu kali.
Juara 2016 telah mencetak setidaknya dua gol dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir mereka di Euro.
Portugal tersingkir di babak 16 besar edisi sebelumnya, kalah 1-0 dari Belgia, menandai pertama kalinya mereka gagal mencapai perempat final.
Cristiano Ronaldo telah mencetak 11 gol melawan kiper Slovenia Jan Oblak di klub sepak bola.
Bos Portugal Roberto Martínez mengistirahatkan pemain kunci seperti Pepe, Rúben Dias, Bernardo Silva dan Bruno Fernandes untuk pertandingan Georgia, sementara Rafael Leao diskors.
Ia harus menurunkan skuad dengan kekuatan penuh, tanpa masalah cedera. Ronaldo, yang tidak mencetak gol dalam tiga pertandingan, diharapkan akan kembali menjadi ujung tombak serangan.
Sementara itu, Slovenia tidak terkalahkan di babak penyisihan grup, dengan ketiga pertandingan menghasilkan kurang dari 2,5 gol. Mereka tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi, termasuk kemenangan 2-0 atas juara 2016 pada bulan Maret.
Erik Janza, pencetak gol pembuka musim mereka, tidak dapat bermain karena terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Matjaz Kek kemungkinan akan menjadi starter menggantikan Jure Balkovec.
Mengingat pengalaman juara 2016 di babak sistem gugur dan keunggulan kualitas skuad, Portugal seharusnya bisa menang tipis.
Prediksi: Portugal 2-1 Slovenia.**