Helo Timor Leste

Bukan Satu-persatu Terowongan Hamas Digerujuk Air, Lebih Efektif Israel Membuat Sudetan

Ugu - Teknologi
Rabu, 6 Dec 2023 14:59
    Bagikan  
IDF
Istimewa

IDF - Ilustrasi, Excavator sedang mebggali ,

HELOTIMORLESTE.COM -

Dikabarkan pasukan pertahanan Israel (IDF), tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menghentikan perlawanan Hamas yang memiliki jaringan terowongan di bawah Gaza.

Seorang mantan komandan IDF, menyebut. beberapa terowongan Hamas di bawah memiliki kedalaman puluhan meter, hingga Israel kemungkinan tidak memiliki senjata khusus untuk menghancurkannya.

Opsi yang muncul adalah dengan membanjiri kota Gaza (bukan membanjiri terowongan demi terowongan) hal ini disebutkan menjadi pilihan yang lebih murah bagi Israel ketimbang mengguyur ribuan peledak dan bom dalam rencana serangan darat yang tengah dimatangkan.

Baca juga: Ini Penyebab Kalah, Pemuja Shin Tae-yong Jangan Marah ya, Kritik Itu Biasa

Pensiunan Letkol IDF Dr. Mordechai Kedar, yang bertugas selama 25 tahun di intelijen militer IDF dengan spesialisasi wacana politik Arab dan merupakan dosen di Universitas Bar-Ilan di Tel Aviv, mengatakan pada Rabu (25/10/2023), membanjiri Gaza adalah cara efektif dan murah.

Untuk diketahui kota Gaza berpotensi berada di bawah permukaan laut, jadi dengan asumsi membuat sudetan dari laut dapat mengubah Gaza menjadi danau

Baca juga: Fakta Tentara Israel, Alquran Ada di Tangan Senjata di Tangan Lainnya Demi Tanah Air Israel

“Pasti akan lebih murah untuk menggali sebuah terowongan beberapa ratus meter, yang akan mengalirkan air dari laut (ke Gaza) daripada mengeluarkan sejumlah peraturan yang diperlukan untuk menghancurkan jaringan terowongan Hamas di kota tersebut," terangnya dia.

"Ini akan jauh lebih murah dan lebih aman karena ketika kota ini menjadi danau, tidak akan ada lagi yang seperti semula,” imbuhnya

"Begitu kota itu tertutup air, air itu akan turun ke dalam tanah karena tanahnya sangat berpasir, dan tampaknya semua terowongan akan terendam banjir, dan siapa pun yang berada di dalam terowongan ini harus berenang keluar atau dikubur di sana selamanya,” pungkasnya.

Baca juga: Merokok Bele fo Liman Tahan Husi Tensaun, Maibé iha Maneira Balun neebé Diak liu Atu Hasai Ensinu.

Namun Kementerian Pekerjaan Umum Otoritas Palestina (PA) mengatakan bahwa menyiram terowongan di bawah Jalur Gaza dengan air laut akan berakibat fatal.

Hal ini bisa menyebabkan runtuhnya infrastruktur, termasuk bangunan, di wilayah yang menjadi sasaran, atau dekat dengan terowongan tersebut.

“Hal ini akan memperburuk situasi kemanusiaan, karena akan menyebabkan banyak kematian ketika bangunan tempat tinggal runtuh,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

“Hal ini juga akan menyebabkan tercampurnya air laut dengan air tanah dan air limbah, yang dapat menyebabkan bencana kesehatan masyarakat,” pungkasnya.***