HELOTIMORLESTE.COM - Bagi masyarakat di Timor Leste Pulau Jaco merupakan pulau kecil yang indah, dengan luas pulau sekitar 8 hingga 10 km2, terletak di ujung tumur Pulau Timor.
Pulao ini tak berpenduduk, menurut kepercayaan merupakan pulau suci yang berada di bagian paling timur negara Timor Leste.
Pulau Jaco merupakan hutan dengan berbagai macam tanaman atau pepohonan aneka ragam dengan pasir putih yang halus dan indah.
Begitu juga dengan air laut yang sangat jernir higga berwarna biru muda hingga berubah ke gelap, menciptakan gradasi warga yang sangat indah.
Pulau Jaco merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Tutuala, Distrik Lautem, Timor Leste yang berada nan jauh di sebelah Timur Kota Dili.
Sayangnya untuk mencapai Pulau Jaco diperlukan waktu yang pajang atau bisa memakan waktu 12 jam perjalanan dengan jalan berdebu dan berlubang.
Namun jika Anda sudah sampai di Pulau Jaco, jerih payah dan perjalanan yang panjang itu Anda mendapatkan sesuatu yang sepadan.
Pulau Jaco terpisah dari Pulau Timor yang penyeberangannya bisa menggunakan perahu-perahu kecil milik nelayan lokal.
Baca juga: Seorang Wanita Harus Jalani Amputasi Setelah Kakinya Terperosok Travelator
Pulau Jaco ibarat seperti pulau unggulan yang tertera dalam katalog pulau-pulau pantai yang sempurna, dengan dikelilingi oleh lingkaran Hawless, pasir putih halus yang tersusun rapi di perairan yang sangat biru.
Meski Pulau Jaco diselimuti tanaman yang hijau, namun di dalamnya tidak ada satu pun penghuni atau tak berpenduduk.
Pulau itu dianggap suci oleh masyarakat asli, sehingga tidak ada yang tinggal di pulau itu, hingga dilarang bermalam di pulau itu.
Akan tetapi pada kunjungan di siang hari tidak ada masalah, karena pantai Tutuala yang membentang mengiringi Pulau Jaco tidak jauh dari selat dangkal dan jernih.
Baca juga: Generasi Digital Timor Leste Suka Konten Traveling, Belajar Bahasa Inggris dan Akses Internet Cepat
Untuk sampai di Pulau Jaco, di sana banyak nelayan yang menjual jasa perahunya dengan biasa US $10, untuk ongkos pulan dan pergi ke Pulau Jaco.
Hanya diperlukan sekitar lima menit untuk sampai di Pulau Jaco, para nelayan yang perahunya Anda tumpangi mereka akan meninggu dan mengantarkan Anda kembali balik tempat asal menumpang sebelumnya.
Jika Anda sudah berada di Pulau Jaco, dapat Anda jumpai pasir putih indah, perairan indah, alam yang indah dan yang menarik Anda bakal berada di kesunyian dan keheningan yang sempurna di tempat istimewa ini.
Keanekaragaman hayati Pulau Jaco, selain keindahan alamnya, Jaco juga merupakan rumah spesies burung endmik termasuk merpati Timor yang langka, burung peluit berdada krem.
Baca juga: Destinasi Wisata di Pulau Atauro Timor Leste dari Bawah Laut, Trakking hingga Menjelajah Budaya Desa
Pulau Jaco juga menjadi kawasan konservasi keanekaragaman hayati masuk dalam dalam Taman Nasional Nino Konis Santana, Taman Nasional pertama Timor-Leste.
Kawasan ini pertama kali dibuat pada 3 Agustus 2007 oleh Departemen Negara Bagian Kawasan Lindung dan Taman Nasional orang Timor.
Perairan sekitar Pulau Jaco juga memiliki keindahan karang isi laut yang indah dan menarik serta sangat kaya.
Jika Anda seorang penyelam, langsung saja ambil peralatan snorkeling lalu menyelamlah, Anda akan menemukan banyak warna warni binatang laut yang idah.
Baca juga: Inilah Daftar Tempat Wisata di Timor Leste, Jangan Anda Lewatkan Saat Melancong ke Bumi Lorosae
di sekitarnya hangat dan sangat jernih dan pulau ini penuh dengan karang dan fauna laut yang kaya. Anda akan menemukan banyak ikan berwarna-warni untuk dilihat saat snorkeling.
Pulau ini membentuk lengkungan vulkanik, Arc of the Sonda, dibentuk oleh subduksi sepanjang Java Phossa.
Sayangnya lokasi Pulau Jaco cukup jauh dengan infrastruktur jalan ke arah sana belum mendapat dukungan dari pemerintah.
Seorang traveler solo bernama Peter R, menceritakan jauhnya perjalanan dari Kota Dili menuju Pulau Jaco yang harus ditempuh selama 12 jam.
Peter dalam tulisannya menyarankan membagi perjalananya itu menjadi dua hari dengan bermalam di Baucau, yang merupakan kota terbesar kedua di Timor Leste.
Baca juga: Perkembangan Sektor Pariwisata di Timor-Leste dan Pendapatan Dari Tahun 2006 Hingga 2019
Jika Anda menginap di Kota Baucau merupakan perjalanan sempurna untuk melihat bagaimana sebenarnya kehidupan masyarakat di Timor Leste.
Di kota ini, juga banyak ditemukan bangunan-bangunan peninggalan Portugis yang masih dipertahankan keasliannya.
Seperti Pousada de Bacau wisma tua peninggalan Portugis yang kini diubah menjadi wisma tamu, dan Pasar Tua Baucau, dengan lanmark kota tua peninggalan Portugis.
Sepanjang jalan menuju kota ini harus melalui jalanan yang berlobang dan berdebu yang harus dilalui setiap wisatawan di Kota ini dengan kendaraan Bus, jurusan Dili-Baucau.
Baca juga: Perkembangan Sektor Pariwisata di Timor-Leste dan Pendapatan Dari Tahun 2006 Hingga 2019
Peter menyarankan agar Anda menginap di Pulau Jaco, karena bebergian ke Pulau Jaco memang tidaklah mudah, meski mendapat hadiah sepadam.
Jika sudah sampai di Pulau Jaco Anda hanya menjumpai sebuah pulau kosong dengan pantai pasir yang bersinar warga putih.
Air laut yang sangat jernih, dan terumbu karang menajubkan serta pohon-pohon yang tumbuh di pulau itu, wajib Anda jelajahi.
Pastikan Anda membawa logistik dan peralatan menyelam yang cukup, untuk menjelajah alam liar di sana.
Di pulau kecil itu, Anda tidak ada persewaan, tidak ada orang berjualan dan tidak ada fasilitas yang bisa dinikmati wisatawan, kecuali menikmati alam yang menakjubkan.
Setelah Anda menginap di kawasan ini, Anda bakal kembali dengan perjalanan yang panjang lagi menuju Kota Dili dengan memakan waktu sekitar 12 jam.
Untuk itu, mulailah perjalanan Anda lebih awal, hingga nikmatilah perjalanan alam liar di Timor Leste dengan penuh kesabaran, dan minimnya fasilitas di negara itu.**