Helotimorleste- Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur dan Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo, bersama dengan mitra kerja Komisi II DPR RI Fraksi Partai Gerindra Rahmat Muhajirin dan Pemkab Sidoarjo yang dipimpin Plt. Bupati H. Subandi SH., M.Kn., menggelar Sosialisasi Program Strategis Nasional Kementerian ATR/BPN di sebuah hotel di Sidoarjo, Rabu (24/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Sidoarjo dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang kebijakan nasional di bidang agraria dan tata ruang, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan implementasinya.
Baca juga: Air Sudah Mengalir di IKN, Ayo Cepetan Pindah
Target PTSL dan Transformasi Digital
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri A.Ptnh, MH, dalam sambutan tertulis menyampaikan target Jawa Timur untuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2024 adalah yang tertinggi di Indonesia, yaitu 2,8 juta bidang. Ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2024, sesuai dengan 100 hari program kerja KaKanwil ATR/BPN Provinsi Jawa Timur.
Lebih lanjut, Rahmat Muhajirin menekankan bahwa program PTSL harus rampung paling lambat tahun 2025. Beliau menjelaskan bahwa dasar hukum program PTSL diatur dalam Peraturan Menteri ATR/BPN Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018. Selain itu, sertifikat tanah yang semula berbentuk kertas akan diubah menjadi sertifikat digital.
Baca juga: Minum Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Simak Penanggulangannya
8 Prioritas Nasional
Kemudian Rahmat Muhajirin memaparkan delapan Program Prioritas Nasional Kementerian ATR/BPN, yaitu:
1. Reformasi Birokrasi
2. Reforma Agraria (Mengurangi Kesenjangan Sosial)
3. Pengendalian Tanah dan Ruang, Penyelesaian Sengketa dan Konflik Pertanahan
4. Akselerasi Rencana Tata Ruang
5. Kegiatan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
6 PTSL (Melanjutkan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap)
7. Digitalisasi Data Pertanahan
8. ILASP (Integrated Land Administration and Spatial Planning) yang bekerja sama dengan World Bank
Namun, Rahmat Muhajirin menyampaikan bahwa program poin 8 belum turun ke provinsi maupun kabupaten/kota. "Saya Chek ternyata belum turun ke provinsi, kota maupun kabupaten." tegas Rahmat Muhajirin.
Permasalahan Gogol Gilir dan Usulan Solusinya
Rahmat Muhajirin juga menyinggung permasalahan Gogol Gilir, sistem pengelolaan tanah komunal yang unik di Kabupaten Sidoarjo. Beliau menilai sistem ini menghambat penyelesaian peta bidang.
Gogol Gilir, di mana tanah dimiliki bersama oleh suatu komunitas dan dikelola secara bergilir, diusulkan untuk diubah menjadi Gogol Tetap. Hal ini diharapkan dapat mempermudah pembuatan peta bidang dan mewujudkan desa lengkap, kecamatan lengkap, dan kabupaten lengkap.***