Helo Timor Leste

Guru Bejat Sange, Murid SD Puwoharjo Banyuwangi Dihamili di Ruang Guru

Kamis, 25 May 2023 11:28
    Bagikan  
Siswi SD di Hamili
Grid

Siswi SD di Hamili - Ilustrasi siswi SD di rudapaksa guru

HELOTIMORLESTE.COM -

Sebelumnya diberitakan seorang siswi inisial RI (12) Murid SD di Kecamatan Puwoharjo Banyuwangi hamil 4 bulan, kini setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dinyatakan mengalami gangguan psikis dan kebingungan.

Kejadia tersebut berawal, usai keluarga korban melaporkan tersangka ke Polsek Purwoharjo, Senin (23/5). Kapolsek Purwoharjo AKP Budi Hermawan mengungkapkan, keluarga korban mendatangi Polsek Puwoharjo dan melaporkan bahwa AM (33) guru honorer.

Dilaporkan bahwa AM yang kini tersangka telah memperkosa korban sebanyak dua kali di waktu yang berbeda pada 22 November 2022. Tersangka meminta korban masuk ruang guru saat kondisi sedang sepi.

Dalihnya, korban diminta membantu merapikan berkas sekolah. Saat korban di ruang guru itu lah, tersangka melancarkan aksi asusilanya kepada korban dengan tipu daya.

"Saat itu lah dengan tipu daya pelaku memperkosa korban di ruangan dan itu dua kali dilakukan oleh tersangka. Dari kronologis ini jelas tidak ada alasan pembenaran dari perbuatan tersangka," ungkap Budi, Rabu (24/5/2023).

Di bawah tekanan dan ketidakberdayaan, korban yang masih di bawah umur tak kuasa membela diri dan menolak perbuatan pelaku. Perbuatan keji itu dilakukan tersangka sebanyak dua kali dengan modus serupa

Kini RI dipantau kondisi kesehatannya oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi bersama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Banyuwang

Henik Setyorini mengungkapkan setelah mendapat pendampingan dan arahan untuk kepastian masa depan yang aman, korban terlihat lebih tenang dan siap menghadapi proses hukum yang berlangsung.

"Tentu korban kaget dan sempat galau, tapi kami bersama P2TP2A secara intensif mendampingi termasuk saat menjalani visum hingga ke Aparat Penegak Hukum," kata Henik, Rabu (24/5/2023).

Sebagai langkah antisipasi, saat RI merasa tidak nyaman tinggal di lingkungan keluarga dan desa yang bersangkutan bisa tinggal di rumah aman. Pemkab Banyuwangi sudah menyediakan rumah aman bagi anak-anak korban kekerasan.***