Helo Timor Leste

China - Timor Leste Sepakati Kemitraan Strategis, Presiden Ramos Ungkap Tidak Membahas Kerjasama Militer

Dodo Hawe - Internasional
Minggu, 1 Oct 2023 17:06
    Bagikan  
RAMOS HORTA
foto: facebook/ramos horta

RAMOS HORTA - Ilustrasi poster Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dan anak-anak Timor Leste.

HELOTIMORLESTE.COM - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta membantah adanya anggapan pembahasan soal kerja sama militer apapun antara Timor Leste dan China.

"Tidak ada pembahasan kerja sama militer apa pun antara negara Timor Leste dengan China," ungkap Presiden Jose Ramos Horta seperti dilansir kator berita Inggris Reuters beberapa waktu lalu.

Presiden Horta menyebut Australia dan Indonesia bisa tidur dengan nyenyak, karena Timor Leste tidak akan menjadi masalah keamanan bagi negara tetangganya Australia, Indonesia dan negara ASEAN lainnya.

Baca juga: Ramos Horta: Timor Leste Tidak akan Menjalin Hubungan militer dengan China, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Nyenyak

Ungkapan ini disampaikan Presiden Horta adanya kekhawatiran sejumlah pihak setelah penandatanganan kerangka kerja sama strategis komprehensif antara China dengan Timor Leste.

Kesepakatan itu ditandatangani pekan lalu antara Perdana Menteri (PM) Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao dan Presiden China, Xi Jinping yang mencakup kerja sama pembangunan di bidang pertanian dan infrastruktur.

Seperti diberitakan chinadaily.com Xanana dan Xi Jinping mengumumkan peningkatan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis yang komprehensif.

Baca juga: Presiden Ramos Horta: Junta Militer Myanmar Kalah Perang

Peningkatan hubungan bilateral merupakan kebutuhan praktis bagi kedua negara untuk memajukan kerja sama mereka, dan merupakan harapan bersama dari kedua bangsa, kata Xi.

"Tiongkok bersedia bergandengan tangan dengan Timor-Leste dalam perjalanan modernisasi untuk memberikan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa, tambah Xi," tulis chiadaily.com

Perjanjian itu juga memberi ruang bagi pendanaan dari China, termasuk pinjaman pemerintah dan komersial untuk Timor Leste.

Baca juga: Presiden Ramos Horta Sahkan APBN Timor Leste Sebesar 1,7 Miliar Dollar Amerika

Setelah penandatanganan kesepakatan itu, beberapa politisi Australia mengungkapkan kekhawatiran usai beberapa media pemerintah China menyebut perjanjian itu juga mencakup kerja sama militer.

"Dalam hal kerja sama militer tidak pernah dibahas, tidak pernah dibahas dan pihak China juga tidak pernah mengangkat masalah ini," ujar Presiden Ramos, dilansir Reuters.

Timor Leste juga kini tengah berupaya bergabung dengan ASEAN pada tahun 2025, untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang tinggi.

Baca juga: Presiden Ramos Kandidat Juara di Lomba yang Diikuti Off-Roader Indonesia

"Kami tidak akan pernah memasukkan unsur asing ke Timor Leste, yang akan dianggap oleh negara-negara ASEAN lainnya membahayakan kebijakan netralitas atau perdamaian dan keamanan ASEAN," ungkap Ramos.

Dia menambahkan, "Indonesia dan Australia, juga Singapura dan Malaysia mereka adalah negara-negara yang paling dekat dengan kita, selalu bisa tidur dengan nyenyak. Timor Leste tidak akan menjadi gangguan, kekhawatiran dalam hal keamanan."

Baca juga: Dubes UEA untuk Indonesia dan ASEAN Bertemu Presiden Ramos

Timor Leste punya kerja sama di bidang keamanan dengan Australia, selaku donor bantuan terbesar bagi negara tersebut.

Sementara selama ini dukungan China bagi Timor Leste adalah di bidang infrastruktur termasuk gedung-gedung pemerintah, keuangan, pertanian dan kesehatan. **