Helo Timor Leste

Intelijen Israel Dikadalin, 700 Orang Israel Tewas, Hamas Mengusai Wilayah Selatan

Senin, 9 Oct 2023 15:42
    Bagikan  
Serangan Hamas
Istimewa

Serangan Hamas - Serangan Hamas

HELOTIMORLESTE.COM -

Serangan mendadak Hamas terhadap Israel bertajuk Operasi Badai Al-Aqsa pada peringatan 50 tahun perang Yom Kippur adalah bukti kegagalan intelijen Israel, dan kegagalan ini akan selalu dikenang berabad-abab

Dalam waktu beberapa jam, para pejuang Palestina menculik dan membunuh warga Israel di komunitas perbatasan selatan, mereka merekam serangan mereka saat mereka bergerak maju di berbagai lokasi.

"Momen yang hampir tidak terpikirkan," ungkap Peter Beaumont, pakar perang dan konflik di Timur Tengah, dilansir Guardian.

Baca juga: MHM Apresiasi Timor Leste Terkait Implementasi Persaudaraan dan Kemuliaan Manusia yang Tercantum dalam Dokumen Abu Dhabi

Yang dimaksud Beamount adalah hal umum roket berbalas melintas di udara selama bertahun-tahun selama pertempuran di sekitar Gaza. Namun rekaman serangan Hamas yang bergerak melalui jalan-jalan di Sderot, meledakkan gerbang kibbutz menunjukkan pemandangan yang tidak biasa disaksikan oleh sebagian besar warga Israel.

Terlebih mengejutkan bagi Beaumont, adalah karena pengawasan Israel terhadap masyarakat Palestina sangat canggih dan invasif, dan pemantauan aktivitas Hamas khususnya merupakan salah satu tugas paling penting bagi lembaga keamanan.

"Industri teknologi pengawasan Israel, sebagaimana dibuktikan dengan skandal spyware Pegasus, termasuk yang paling maju di dunia, itu pun gagal," ujarnya.

Baca juga: Wanita Cantik yang Jenazahnya Diarak Keliling Pick-up Hamas Ternyata Warga Jerman

Sementara itu, analis politik Timur Tengah Nour Odeh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada peringatan tentang apa yang akan terjadi, bahkan serangan semacam ini dikatakan mustahil dilakukan.

“Mereka yang pernah membicarakan penggerebekan seperti itu di masa lalu dituduh sebagai penggemar fiksi ilmiah." kata Ordeh

Hal ini dikarenakan perbedaan antara militer Israel dan Palestina sangat besar. "Jadi apa yang kita lihat hari ini tentu di luar dugaan,” ujar Odeh.

Untuk diketahui serangan mendadak besar-besaran kelompok perlawanan Palestina yakni Hamas, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa telah menewaskan lebih dari 700 orang di Israel. Lebih dari 100 orang lainnya diculik.

Angka korban tewas di Israel itu dilaporkan Times of Israel, Senin (9/10/2023) dengan mengutip para pejabat setempat

Baca juga: Berikut Ini Tujuan KTT AIS 2023 Hingga Timor Leste Dipastikan Ikut

Operasi Badai al-Aqsa dimulai sejak Sabtu dengan tembakan ribuan roket ke berbagai wilayah di Israel. Hamas mengeklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam 20 menit.

Serangan ribuan roket itu gagal dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel, di mana banyak roket menghantam gedung dan instalasi militer

Sesaat setelah serangan ribuan roket berhenti, ratusan milisi Hamas memasuki kota-kota di Israel selatan melalui darat, laut dan melalui udara dengan menerjunkan pasukan terjun payung sambil mengumbar banyak tembakan. Mereka juga menculik orang-orang yang diklaim sebagai tentara Zionis.

Serangan kelompok Hamas meluas menyerbu ke 22 lokasi di Israel selatan pada Sabtu pagi, termasuk kota-kota dan komunitas kecil sejauh 15 mil (24 kilometer) dari perbatasan Gaza.***