HELOINDONESIA.COM - Paus Fransiskus bertemu pada hari Senin dengan Presiden Timor Leste, José Manuel Ramos Horta di Istana Apostolik Vatikan.
Setelah audiensi kepausan, Presiden Ramos Horta bertemu dengan Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin dan Uskup Paul Richard Gallagher, Sekretaris untuk Hubungan dengan Negara dan Organisasi Internasional.
Pertemuan yang Akrab
Menurut pernyataan dari Kantor Pers Takhta Suci, pertemuan dengan Sekretariat Negara menekankan "hubungan yang baik antara Takhta Suci dan Timor Leste, bersama dengan kontribusi Gereja Katolik yang ditawarkan setiap hari kepada negara itu."
Diskusi "ramah" kemudian beralih ke pertimbangan berbagai aspek "situasi ekonomi dan sosial negara dan masalah yang disebabkan di wilayah tersebut oleh perubahan iklim."
Baca juga: Minum Kopi Tapi Masih Bisa Tidur Nyenyak, Ini Aturannya
Pertemuan diakhiri dengan "pertukaran pendapat tentang situasi internasional dan regional, dengan referensi kepada negara-negara Asia Tenggara."
Pertukaran hadiah
Saat bertemu dengan Paus Fransiskus, yang berlangsung sekitar 45 menit, Sang Ayah Suci memberikan Presiden Ramos-Horta patung perunggu yang melambangkan persaudaraan, bersama dengan beberapa volume dokumen kepausan dan Pesan Perdamaian tahun ini.
Presiden, di sisi lain, memberikan Paus sehelai kain "tais" khas dengan gambar Paus Fransiskus yang dilukis oleh seorang pengrajin lokal; sebuah rosario yang terbuat dari batu cendana; dan beberapa kopi Timor Timur yang diproduksi dari biji yang dikonsumsi oleh marsupial asli.
Ia juga memberikan Paus salinan Dokumen tentang Persaudaraan yang ditandatangani oleh parlemen Timor Leste.**