HELOINDONESIA.COM - PM Kay Rala Xanana Gusmao telah melakukan kunjungan ke wilayah Oecusse Ambeno (REAOA), Timor Leste untuk melihat secara langsung batas wilayah perbatsan Indonesia-Timor Leste.
Kunjungan di REAOA untuk membantu Tim Penetapan Batas Perbatasan dalam menentukan batas wilayah untuk menyelesaikan perundingan dengan Indonesia, yang akan diidentifikasi melalui teknologi satelit.
Sebelumnya PM Xanana berkunjung ke Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dan menandatangani perjanjian telah ditunda karena kontroversi perbatasan.
Dilansir dari akun facebook xanana ba Ema Hotu mengungkapkan jika PM Xanana mengatakan terkait keberadaan 76 patok wilayah perbatasan Timor Leste-Indonesia.
Menurut Xanana 76 patok wilayah perbatasan di pinggiran kota Naktuka, Sungai Noel Besi di Desa Manan, Suku Beneufe, Pos Administratif Nitibe, Daerah Administratif Khusus Oé-Cusse Ambeno (REAOA) tidak ditemukan.
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak PM Xanana Bentuk Kawasan Ekonomi Perbatasan Timor Leste-Indonesia
"Patok-potok itu bukanlah patok terakhir bagi perbatasan darat Timor Leste dan Indonesia, namun sebagai titik penanda perbatasan Timor Leste untuk melindungi lahan pertania, sawah dan rumah penduduk," tulisnya.
PM Xanana menyatakan bahwa sebagian patok perbatasan yang didirikan oleh Portugal dan Belanda pada tahun 1904 dan 1914 telah hilang.
Oleh karena itu pemerintah Timor Leste memasang patok baru di perbatasan tersebut guna mengidentifikasi garis perbatasan antara Timor -leste dan Indonesia.
Tujuan dari pertaruhan ini adalah untuk membantu Tim Penetapan Batas Perbatasan dalam pekerjaannya menentukan garis untuk menyelesaikan perundingan dengan Indonesia, yang akan diidentifikasi melalui teknologi satelit. **