Helotimorleste- Gempa bumi berkekuatan besar mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4) pagi, meruntuhkan bangunan di kota selatan dan memicu tsunami di pulau-pulau selatan Jepang.
Di Hualien, sebuah bangunan berlantai lima mengalami kerusakan parah. Lantai pertama runtuh dan sisanya miring pada sudut 45 derajat.
Baca juga: Gempa Bermagnitudo 6,0 Mengguncang Timur Laut Tuban, Jawa Timur
Di ibu kota Taiwan, Taipei, ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan beberapa kompleks perkantoran baru. Layanan kereta api dan kereta bawah tanah di seluruh pulau dihentikan sementara.
Meskipun gempa menyebabkan kerusakan signifikan, kegiatan masyarakat di Taipei tetap berlangsung seperti biasa dan anak-anak tetap bersekolah.
Baca juga: Heboh, Drone Milik Warga China dengan Mudah Terbang dan Merekam Dek Kapal Perang Jepang
Sementara itu Badan Meteorologi Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi 30 cm telah terjadi di pantai pulau Yonaguni sekitar 15 menit setelah gempa terjadi di Taiwan. JMA mengatakan gelombang kemungkinan juga melanda pantai pulau Miyako dan Yaeyama.
Pasukan Bela Diri Jepang segera mengirimkan pesawat untuk meninjau situasi dan menyiapkan tempat berlindung bagi pengungsi.
Kekuatan gempa bervariasi menurut sumber:
- Badan Meteorologi Jepang (JMA): M 7,5
- Badan Pemantau Gempa Taiwan: M 7,2
- Survei Geologi Amerika Serikat (USGS): M 7,4
Pusat gempa terletak sekitar 18 kilometer selatan-barat daya Hualien pada kedalaman 35 kilometer. Dampak gempa terasa hingga Kinmen, sebuah pulau yang dikuasai Taiwan di lepas pantai Tiongkok.
Gempa susulan, termasuk satu dengan kekuatan M 6,5, terjadi setelah gempa awal. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memastikan tidak ada ancaman tsunami di Hawaii atau Guam.
Gempa ini diyakini sebagai yang terbesar di Taiwan sejak tahun 1999. Taiwan terletak di sepanjang 'Cincin Api' Pasifik, wilayah rawan gempa bumi yang mengelilingi Samudera Pasifik.***