Helotimorleste- José Maria Neves, Presiden Republik Tanjung Verde, mengirimkan ucapan selamat kepada rekan sejawatnya dari Timor-Leste, José Ramos-Horta, atas peringatan ke-22 kemerdekaan negara tersebut yang jatuh pada hari ini.
Pemimpin negara Cabo Verde tersebut menggunakan kesempatan ini untuk "menegaskan kembali tekad kuatnya untuk terus memperkuat hubungan persahabatan, solidaritas, dan kerjasama, baik secara bilateral maupun multilateral," demi kepentingan kedua negara.
Ditulis oleh Balai Carbo Verde, Kedua negara merupakan bagian dari Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (CPLP) dan terlibat dalam forum internasional lainnya.
Pada tanggal 5 Mei 1999, Portugal dan Indonesia menandatangani perjanjian di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menetapkan referendum tentang penentuan nasib sendiri Timor-Leste.
Referendum tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 dan lebih dari 78% penduduk Timor memilih mendukung kemerdekaan negara tersebut.
Hasil referendum tersebut menyebabkan Indonesia meninggalkan Timor-Leste dengan milisi pro-Indonesia meninggalkan jejak kehancuran dan kekerasan, dan memasuki wilayah tersebut adalah otoritas transisi PBB yang mengelola negara hingga pemulihan kemerdekaan pada tanggal 20 Mei 2002.
Untuk diketahui José Maria Pereira Neves adalah seorang politikus dari Tanjung Verde yang saat ini menjabat sebagai Presiden Tanjung Verde. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Perdana Menteri Tanjung Verde dari tahun 2001 hingga 2016.
Ia adalah anggota dari Partai Afrika untuk Kemerdekaan Tanjung Verde (PAICV). Pada pemilihan presiden tahun 2021, ia terpilih dengan memperoleh 51,7% suara, mengalahkan pesaing terdekatnya Carlos Veiga yang mendapatkan 42,4% suara total.***