Helotimorleste- Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor-Leste, Bendito dos Santos Freitas, melakukan kunjungan resmi ke Singapura pada tanggal 26 hingga 28 Juni 2024. Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Menteri Freitas ke Singapura dan menandakan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral.
Pertemuan dengan Perdana Menteri Lawrence Wong
Pada tanggal 27 Juni 2024, Menteri Freitas bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyambut baik hubungan persahabatan dan jangka panjang yang terjalin antara Singapura dan Timor-Leste.
Baca juga: Pandangan Thailand Terhadap Timor Leste Terkait Kerjasama Selama ini
Perdana Menteri Wong menegaskan kembali dukungan Singapura terhadap persiapan Timor-Leste untuk memenuhi Peta Jalan menuju keanggotaan ASEAN. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program, termasuk paket Dukungan Kesiapan ASEAN Singapura-Timor-Leste (STARS) yang diluncurkan pada Desember 2022 dan Inisiatif untuk Integrasi ASEAN.
Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Dr Vivian Balakrishnan
Menteri Freitas juga bertemu dan dijamu makan siang oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Dr Vivian Balakrishnan, pada tanggal 27 Juni 2024. Kedua menteri luar negeri ini menegaskan kembali hubungan baik antara kedua negara dan menyambut baik pendirian Kedutaan Besar Singapura di Dili pada bulan April 2024, yang menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral.
Baca juga: Klasemen Timor Leste Setelah Kalah dari Thailand di Piala AFF U16 2024 di Sriwedari Kota Solo
Mereka sepakat untuk memperkuat kerjasama bilateral di berbagai bidang, seperti:
- Pengembangan sumber daya manusia
- Perdagangan dan investasi
- Energi
- Pendidikan
Penandatanganan Perjanjian Pembebasan Visa
Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, kedua menteri luar negeri menandatangani Perjanjian antara Singapura dan Timor-Leste tentang Pembebasan Visa Bersama untuk pemegang paspor Diplomatik, Pejabat, Dinas, dan Biasa. Perjanjian ini memungkinkan:
- Pemegang paspor Diplomatik, Resmi, dan Biasa yang diterbitkan oleh Singapura untuk tinggal di Timor-Leste hingga 30 hari tanpa visa.
- Pemegang paspor Diplomatik, Resmi, Dinas, dan Biasa yang diterbitkan oleh Timor-Leste untuk tinggal di Singapura hingga 30 hari tanpa visa.
Perjanjian ini merupakan langkah penting untuk memenuhi persyaratan Peta Jalan aksesi Timor-Leste ke ASEAN dan diharapkan dapat meningkatkan hubungan antar masyarakat antara kedua negara.
Penandatanganan Perjanjian Pembebasan Visa Bersama merupakan langkah penting untuk meningkatkan pergerakan orang dan hubungan antar masyarakat.
Poin-poin yang dibahas dalam kunjungan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut
- Road Map keanggotaan ASEAN
- Pengembangan sumber daya manusia
- Perdagangan dan investasi
- Energi
- Pendidikan
- Pendirian Kedutaan Besar
- Pembebasan Visa.**