Helotimorleste- Negosiasi antara Timor Leste, Australia, dan perusahaan energi terkait pengembangan ladang gas Greater Sunrise menunjukkan titik terang.
Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta, optimistis bahwa kesepakatan akan tercapai dalam waktu dekat, mengakhiri kebuntuan proyek yang telah berlangsung selama dua dekade.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta, saat kunjungan resmi di hari pertama di Istana Kepresidenan, di Cidade Alta, Angola Senin 8 Juli 2024
Baca juga: Keberhasilan Timor Leste Mengagumkan, Jose Ramos Horta ke Mozambik Membuat Tiga Perjanjian Baru
Proyek Greater Sunrise, terletak 150 kilometer lepas pantai Timor Leste dan 450 kilometer dari Darwin, Australia, menjadi perdebatan sengit terkait lokasi pengolahan gas. Timor Leste menginginkan pembangunan pipa gas ke wilayah selatan negaranya, sedangkan Woodside Energy, operator konsorsium terbesar kedua, lebih memilih pipa ke Darwin, Australia.
Baca juga: Banyaknya Pekerja Anak di Timor-Leste: Menanti Masa Depan yang Lebih Cerah
Perbedaan ini didasari pada perjanjian batas maritim permanen antara kedua negara. Timor Leste akan menerima 70% pendapatan dari Greater Sunrise jika gas diproses di dalam negeri, dibandingkan dengan 80% jika diproses di Darwin.
Ramos-Horta menegaskan tekad Timor Leste untuk membangun kemandirian energi dan memaksimalkan keuntungan dari sumber daya alamnya. Dia mengakui ketergantungan Timor Leste pada sumber daya tak terbarukan, namun tetap berkomitmen untuk transisi energi.
Kemitraan dengan Angola menjadi fokus utama kunjungan Ramos-Horta. Dia memuji kesuksesan Angola di sektor energi dan ingin meniru pengetahuannya untuk memajukan Timor Leste. Selain minyak dan gas, kedua negara juga menjajaki kerjasama di bidang pariwisata, perdagangan, dan pertanian.
Presiden Angola, João Lourenço, menyambut baik prospek Timor Leste bergabung dengan ASEAN dan mengusulkan perjanjian perdagangan bebas antara PALOP dan ASEAN.
Kesepakatan Greater Sunrise dan kerjasama yang lebih luas dengan Angola menandakan babak baru bagi Timor Leste. Negara ini bertekad untuk memanfaatkan sumber daya alamnya secara optimal dan membangun kemandirian ekonomi, dengan tetap menjalin hubungan yang kuat dengan mitra regionalnya.***