Helo Timor Leste

Kaget Bisa Picu Perang Dunia 3, Tiba-tiba Rusia Ancam Serang Ibu Kota Eropa dengan Rudal

Sabtu, 20 Jul 2024 10:20
    Bagikan  
Rusia berencana mengebom Eropa
Istimewa

Rusia berencana mengebom Eropa - Ilustrasi serangan

Helotimorleste- Saluran televisi milik pemerintah Rusia, Rossiya 1, baru-baru ini menayangkan sebuah segmen yang memicu ketegangan di Eropa. Dalam acara tersebut, pembawa acara TV dan anggota parlemen Duma Negara, Yevgeny Popov, melontarkan ancaman bahwa Rusia akan menyerang ibu kota Eropa dengan rudal jarak jauh jika Amerika Serikat menempatkan senjatanya di Jerman.

"Hampir semua ibu kota Eropa akan terancam jika rudal kami ditempatkan di Kaliningrad," kata Popov, seperti dikutip The Moscow Times. Dia kemudian menyebutkan beberapa target potensial, termasuk Berlin, Warsawa, negara-negara Baltik, Paris, Bukares, Praha, dan pangkalan Amerika di Jerman.

Baca juga: Mengupayakan Perdamaian Israel -Palestina Malah Diremehkan dan Dipecat

Pernyataan Popov ini menggemakan peringatan sebelumnya dari Kremlin, yang disampaikan oleh juru bicara Dmitry Peskov. Peskov mengatakan bahwa Eropa akan menjadi target rudal Rusia jika AS menempatkan senjatanya di Jerman. Dia menambahkan bahwa meskipun Rusia memiliki kemampuan untuk melawan rudal tersebut, korban utamanya adalah penduduk ibu kota Eropa.

Peskov lebih lanjut menyatakan bahwa konfrontasi semacam ini dapat memicu kerusakan besar di Eropa, seperti yang terjadi selama Perang Dingin yang berujung pada runtuhnya Uni Soviet. "Eropa sedang terpecah belah," kata Peskov. "Eropa tidak dalam kondisi terbaiknya saat ini. Dalam situasi yang berbeda, pengulangan sejarah tidak dapat dihindari."

Baca juga: TikTok Akan Kembangkan Layanan Pesan Makanan, Voucher Hotel dan Pesawat di Indonesia, Siap Gas Gaes

Menanggapi ancaman Rusia ini, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa Amerika Serikat dan NATO "tidak ingin terlibat dalam konflik militer dengan Rusia." Namun, AS dan NATO akan memberikan respons yang "tegas dan menentukan" jika ada tindakan militer yang ditujukan terhadap sekutu NATO.

Perlu dicatat bahwa setelah Perang Dingin berakhir, AS telah secara signifikan mengurangi jumlah rudal yang ditempatkan di Eropa karena berkurangnya ancaman dari Moskow. Namun, invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 mendorong negara-negara NATO, yang dipimpin oleh AS, untuk memperkuat pertahanan mereka di wilayah tersebut.

Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat menimbulkan kekhawatiran di berbagai pihak tentang potensi pecahnya Perang Dunia III. Sejarawan militer Jenderal Sir Patrick Sanders bahkan menyatakan bahwa kengerian perang sudah di depan mata.

Bagaimana situasi ini akan berkembang masih belum pasti. Namun, jelas bahwa ancaman Rusia terhadap ibu kota Eropa telah meningkatkan kekhawatiran dan ketegangan di seluruh dunia.***