Helo Timor Leste

Puluhan Penderita Kusta di Timor Leste Perlu Diperhatikan Agar Tak Luput Dari Pengobatan Rutin

Dodo Hawe - Ragam -> Kesehatan
Sabtu, 17 Feb 2024 17:57
    Bagikan  
KUSTA
istimewa

KUSTA - Dampak penyakit kusta

HELOINDONESIA.COM - Asosiasi Orang yang Terkena Dampak Kusta di Timor-Leste (AEAL-TL) mencatat penderita kusta di Kotamadya Dili, berjumlah 56 orang dari tahun 2022 hingga 2023.

Dari jumlah tersebut, 36 orang adalah laki-laki dan 20 orang di antaranya adalah perempuan, termasuk satu orang dari Distrik Maubisse dan satu orang dari Aileu.

Ada pula pasien asal Manatuto dan Liquica yang terdaftar dan melakukan pengibatan di Kota Dili.

Baca juga: Menteri Budi: Investasi Kesehatan Tingkatkan Ekonomi, Ada 3 pilihan Jenis Vaksin TBC

"Data ini hanya dari Kota Dili karena wilayah AEAL-TL hanya mencakup Dili Saja, jumlah pasiennya sebanyak 56 orang," kata Direktur Eksekutif AEAL-TL, Joel Costa dos Santos seperti dilansir kantor berita Tatoli News, Jumat (17/2/2024).

Terdapat satu pasien dari kotamadya Ainaro yang dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan Maubise untuk mendapatkan perawatan dan dua pasien dari kotamadya Liquica menerima perawatan di Kota Dili.

Direktur juga menyampaikan, pada tahun 2023 akan teridentifikasi total 17 pasien kusta yang luput berobat, terdiri dari 11 laki-laki dan 6 perempuan.

Baca juga: Seri Kesehatan: Timór Lorosae Luta Tuba Rai Kontra Doze Vakína Zero

Selain itu, pada tahun 2023, sebanyak 20 orang, 14 laki-laki dan 6 perempuan, telah menyelesaikan pengobatan dari penyakit kusta.

AEAL-TL merupakan perkumpulan relawan yang didirikan pada tahun 2022 oleh 12 orang yang saat ini memberikan bantuan kepada penderita kusta.

"Dengan memberikan penyuluhan, menjenguk penderita disabilitas, yang sedang berobat dan yang masih dalam tahap pengobatan."

Baca juga: Seri Kesehatan: UNFPA Fó Tulun Hadia Edukasaun Bidan iha Timor-Leste

Ananias de Araújo seorang pasien kusta yang telah sembuh, dari Maubisse, Kotamadya Ainaro, yang didiagnosis mengidap kusta pada tahun 2015.

Ia segera menjalani pengobatan dan sekarang menjadi sukarelawan untuk membantu rekan-rekannya yang cacat dan pasien yang terkena kusta.

Baca juga: Dinas Kesehatan Sebut Kasus Demam Berdarah di Kota Dili pada Januari Mencapai 46 Kasus, Masyarakat Timor Leste Tetap Waspada

"Kami bersama rekan-rekan mengunjungi kembali pasien kusta untuk memastikan mereka mendapat perawatan di rumah sakit," ujarnya kepada Tatoli di Bemori.

Pengalaman tim mengunjungi pasien kusta yang kondisinya parah, semua orang merasa takut karena risiko penularannya tinggi dan karena gejala fisiknya yang parah. **