Helo Timor Leste

Begadang Satu Bulan Sama dengan Minum 65 Kalori Botol Coke

Satwika Rumeksa - Ragam -> Kesehatan
Senin, 3 Jun 2024 16:50
    Bagikan  
Tinggi Kalori
pexels.com

Tinggi Kalori - Coke atau sofdrink lainnya mengandung kalori yang tinggi

HELOTIMORLESTE.COM - Apakah berat badan berhubungan dengan waktu tidur? Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan bahwa orang yang sering begadang mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan orang rata-rata.

Para peneliti di Universitas Chicago di Amerika Serikat telah melakukan penelitian tentang hubungan antara tidur dan berat badan, dan mempublikasikan hasilnya di jurnal resmi internasional "JAMA Internal Medicine" .

Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan dan tidur kurang dari 6,5 jam semalam mengonsumsi rata-rata 270 kalori lebih sedikit per hari jika mereka memperpanjang waktu tidurnya menjadi 8,5 jam sehari selama dua minggu.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika tubuh manusia kurang tidur, hormon leptin dalam tubuh akan menurun sehingga mengakibatkan melemahnya kemampuan menekan nafsu makan dan meningkatnya nafsu makan serta keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat atau junk food, yang pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: Jembatan Sabuk Merah Pustuskan Hubungan Indonesia-Timor Leste di PLBN Motamasin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama Anda meningkatkan dan menjaga waktu tidur yang cukup, Anda dapat menurunkan berat badan dan membantu mencegah obesitas.

Ahli gizi Li Wanping berbagi di halaman Facebook-nya bahwa begadang tidak hanya memberikan banyak efek negatif pada tubuh, tetapi juga dapat membuat berat badan orang bertambah tanpa disadari.
Mengutip penelitian di atas, ia menunjukkan bahwa orang yang begadang rata-rata mengonsumsi sekitar 300 kalori lebih banyak sehari dibandingkan saat mereka tidur normal. Akumulasi kalori dalam sebulan adalah 9.000 kalori, yang setara dengan 65 kalori botol Coke.

Mengapa begadang menyebabkan obesitas? Li Wanping menjelaskan, begadang akan menyebabkan kurang tidur sehingga berdampak pada kebiasaan makan.

Apakah berat badan berhubungan dengan waktu tidur? Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan bahwa orang yang sering begadang mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan orang rata-rata. Beberapa ahli gizi mengutip penelitian dan menunjukkan bahwa kalori yang dikonsumsi setelah begadang selama sebulan setara dengan minum 65 cola, yang juga menjelaskan tiga alasan utama mengapa begadang menyebabkan obesitas.

3 faktor kunci obesitas

1. Mengurangi hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan sangat penting untuk metabolisme lemak. Begadang dan kurang tidur akan menurunkan kadar hormon pertumbuhan.
Ketika hormon pertumbuhan tidak mencukupi, metabolisme menjadi buruk, kalori tidak dapat dikonsumsi, dan kelebihan energi terakumulasi sebagai lemak, menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

2. Penurunan leptin:

Periode puncak sekresi leptin adalah dari jam 11 malam sampai jam 2 pagi. Jika Anda sering begadang atau kurang tidur, sekresi leptin akan menurun.

Baca juga: Ramos Horta Disorot Dunia, Sebut One China Terkait Nasib Taiwan

3. Peningkatan ghrelin:

Ketika leptin menurun, maka ghrelin akan meningkat secara bersamaan sehingga membuat orang terus merasa lapar dan mengonsumsi lebih banyak kalori. Dan kurang tidur akan mengubah preferensi makanan seseorang, membuat mereka lebih cenderung mengonsumsi junk food tinggi karbohidrat.
Ahli gizi Li Wanping mengingatkan, jika ingin menurunkan berat badan, Anda bisa melakukan perubahan pada tiga aspek berikut:

Tidurlah sebelum jam 11 malam
Tidur yang cukup 6 hingga 8 jam sehari
Hindari makan dalam waktu 3 jam sebelum tidur