HELOTIMORLESTE.COM - Menurut data yang diperoleh dari SEFOPE (Sekretariat Negara Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan) sejak tahun 2012 hingga juni 2023 telah memberikan kesempatan kerja kepada 10.626 orang.
Dari jumlah itu sebanyak 7.537 pekerja berjenis kelamin laki-laki dan 3.087 pekerja lainnya berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan hingga saat ini tenaga kerja Timor-Leste yang dikirim ke Australia hingga awal semester tahun 2023 berjumlah 1.918 orang pekerja.
Dari jumlah itu para pekerja laki-laki sebanyak 1.303 orang dan pekerja berjenis kelamin perempuan sebanyak 614 orang.
Baca juga: Pelajaran Buat Kita! Pekerja Migran Ilegal di Taiwan Meninggal Dunia, Gagal Dibawa Pulang
Proses pengiriman para pekerja ke Australia diterapkan melalui program PALM (Pacific Australia Labor Mobility) Scheme.
Seperti dilansir kantor berita Tatoli, bidang kerja yang diberikan oleh PLAM Scheme cukup beragam berbagai bidang kerja.
Mulai dari sektor pertanian atau perkebunan, pabrik daging, jalur produksi pemrosesan, perhotelan, perdagangan, teknisi listrik, pengemudi, konstruksi hingga aged care atau perawat lansia.
Pemerintah Timor Leste sendiri sejak tahun 2018 telah memberikan kesempatan bagi 30 pusat pelatihan di Timor-Leste yang menyiapkan calon pekerja untuk siap bekerja di tempat negara yang dituju.
Pusat pelatihan itu misalnya untuk menyediakan kursus bahasa Korea bagi kaum muda yang ingin berpartisipasi dalam program pengiriman tenaga kerja.
Baca juga: Grab Singapura Memangkas 1.000 Pekerjaan, atau 11 Persen Tenaga Kerja
"Kita telah memberikan kesempatan bagi 30 pusat pelatihan dengan inisatif SEFOPE untuk mempromosikan pusat pelatihan lokal ini membantu kita untuk tidak hanya bergantung pada pengajar dari Korea," ujar Direktur Nasional Tenaga Kerja Asing SEFOPE, Filomeno Soares.
Sementara program pengiriman tenaga kerja ke Korea Selatan yang telah diterapkan sejak 2009 hingga juni 2023.
Dari program ini, setidaknya telah memberikan kesempatan kerja kepada 5.562 orang untuk bekerja di tiga bidang seperti perikanan, pabrik dan pertanian bagi tenaga kerja TL.
Soares mengatakan tenaga kerja yang dikirim ke Korea Selatan selama enam bulan terhitung bulan Januari hingga Juni 2023 ini sebanyak 474, sebanyak 468 pekerja berjenis kelamin laki-laki dan 6 orang di antaranya perempuan.
Diterimanya para pekerja di luar negeri dari warga Timor Leste, ini menjadi bukti bahwa perusahaan dari kedua negara itu memiliki kepercayaan yang tinggi.
"Bagi kita dan tanggung jawab para tenaga kerja untuk mampu memberikan kinerja yang terbaik agar kepercayaan tersebut tidak hilang," jelas Filomeno Soares. **