HELOINDONESIA.COM - Direktorat Perlindungan Sipil dan Manajemen Risiko Bencana Kotamadya Bobonaro telah mendaftarkan 20 rumah yang terdampak bencana alam.
Seperti kita ketahui di sejumlah wilayah di Timor Leste terjadi bencana terkait hujan lebat, angin kencang dan disertai petir yang terjadi pada Minggu kedua bulan Januari 2024.
Akibatnya puluhan rumah warga terdampak peristiwa itu, khususnya di wilayah Kota Bobonaro puluhan rumah terkena dapak pasca hujan lebar dan angin itu.
Direktur Dinas Perlindungan Sipil dan Manajemen Risiko Bencana Kota Bobonaro, António Soares menjelaskan para korban berasal dari Pos Administrasi Balibo yang terdiri dari 8 KK di Desa Odelgomo dan sebanyak 16 KK dari Desa Aiasa, Malilait dan Tebabui di Pos Administrasi Bobonaro.
"Kami menghitung total ada 20 KK yang terkena dampak, di Balibo kami sudah memberikan bantuan darurat dan di Aiasa, kami masih melakukan asesmen," jelas Antonio.
Dikatakan pemerintah akan terus memberikan bantuan darurat karena kerusakan jalan yang parah.
Baca juga: Prediksi Menyeramkan NostradamusTahun 2024: Tokoh Besar Meninggal dan Bencana Alam
Sementara pejabat tertinggi Dinas Perlindungan Sipil dan Manajemen Resiko Bencana Kota Bobonaro mengungkapkan sebagian rumah warga mengalami kerusakan berat, namun sebagian besar rumah hanya mengalami kerusakan ringan saja.
Bahkan di antara kerusakan itu ada rumah yang hanya tersisa dinding, atap, atau dapurnya yang terbakar.
"Kami melihat banyakrumah warga yang mengalami kerusakan ringan, namun ada pula yang mengalmi rusak berat, sudah tidak dapat diperbaiki. kami akan mengambil data dan menyerahkannya ke otoritas perlindungan sipil untuk mendapat dukungan perbaikan," jelasnya.
Baca juga: Administrator Kotamadya Manufahi Keluhkan Kerusakan Infrastruktur di Wilayahnya Akibat Bencana
Badan Perlindungan Sipil selalu siap membantu segala bencana alam, namun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dan menjauhi daerah berbahaya.
Mereka harus mempersiapkan diri dan mengamankan dokumen terlebih dahulu di tempat yang aman seperti yang terjadi di Cailaco, Atabae, Bobonaro, dan Lolotoe untuk menghindari kerusakan. **