Helo Timor Leste

Tim Gabungan Kota Dili Timor Leste Kembali Membongkar Puluhan Rumah dan Shelter yang Menempati Ruang Publik

Dodo Hawe - Nasional
Rabu, 17 Apr 2024 15:41
    Bagikan  
BONGKAR RUMAH
tangkapan layar

BONGKAR RUMAH - Peralatan berat dikerahkan untuk membongkar rumah yang menempati ruang publik di Aitarak, Kota Dili, Timor Leste, Rabu (17/4/2024).

HELOTIMORLESTE.COM - Tim gabungan yang dipimpin Sekretaris Negara untuk Toponimi dan Organisasi Perkotaan (SEATOU), terus melakukan pembongkaran puluhan rumah dan shelter yang berada di ruang publik Kota Dili, Timor Leste.

Kali ini pembongkaran kembali dilakukan di kawasan Aitarak-laran, Kota Dili, Timor Leste terhadap puluhan rumah warga, Rabu (17/4/2024).

"Hari ini kami datang ke sini untuk membongkar rumah-rumah masyarakat dan shelter yang menempati ruang publik, selanjutnya kami akan membuka jalan dari atas hingga bawah untuk diakses masyarakat, sesuai jadwal kami," kata Sekretaris Negara untuk Toponimi dan Organisasi Perkotaan, Germano Santa Brites Dias.

Baca juga: Sebanyak 95 Bangunan Liar di Kota Dili Dirobohkan, Pemerintah Kota Bakal Menata Kawasan itu

Menurut Germano Santa, orang-orang yang kami gusur telah mengadakan pertemuan dengan pemerintah tiga minggu lalu.

"Sebelumnya mereka sudah berdiskusi dengan kami dan mereka siap bekerja sama, jadi kami datang untuk melakukan tindakan tersebut," kata Germano Santa Brites Dias, di Aitarak-laran seperti dilansir kantor berita Tatoli, Rabu (17/4/2024).

Tim gabungan tersebut melaksanakan pelayanan berdasarkan Keputusan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024, 17 Januari, Perubahan Pertama atas Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008, 27 Agustus tentang Kebersihan dan Ketertiban Masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Timor Leste Serahkan Dua Kapal Patroli kepada PNTL-UPM Dili

Begitu pula dalam Perpres Nomor 51 Tahun 2016 tanggal 28 Desember tentang Perizinan Pesan Iklan, dan Perpres Nomor 2 Tahun 2017 tanggal 22 Maret tentang Sistem Pengelolaan Sampah Perkotaan, termasuk Perpres No.3/ 22 Maret 2017, terkait rezim zona parkir durasi terbatas.

Mensesneg tetap meminta seluruh masyarakat untuk terus bekerjasama dengan Pemerintah, sehingga ketika mendapat pemberitahuan, jika ada yang tidak setuju dan ingin membawanya ke Kejaksaan, Pemerintah ke-9 siap memaklumi.

Dalam pembongkaran ini, pemerintah tidak memberikan kompensasi kepada masyarakat yang rumahnya dibongkar hari ini, karena sebelumnya pemerintah telah memberikan ganti rugi.

Baca juga: Singapura Sambut Operator Baru saat Aero Dili Memulai Penerbangan Airbus A320 ke Bandara Changi

"Tim yang saya pimpin tidak punya uang untuk membayar, karena jika kita melihat jalan-jalan yang perlu diperbaiki dan rumah-rumah yang perlu dibangun, kota ini milik kita semua," tambahnya.

Menteri Germano Santa Brites menegaskan, kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan tujuan penataan tata ruang Kota Dili dan program Pemerintah, bukan karena kunjungan Paus.

Baca juga: Kedubes China dan PNTL Bahas Secara Khusus Masalah Kemanan untuk Pengusaha China di Timor Leste

"Saya meminta kepada masyarakat di kawasan Aitarak-Laran yang sudah mendapat ganti rugi dari pemerintah sebelumnya dan Pemerintah Kota Dili, dengan data yang lengkap, agar lebih cepat memindahkan barang miliknya," katanya.

Pemerintah meminta seluruh pihak bisa bekerjasama dan segera mengambil barang-barang milik ruang publik sebelumnya tim gabungan membongkarnya. **