HELOTIMORLESTE.COM - Presiden Partai Kongres Nasional Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT), Kay Rala Xanana Gusmao tetap akan menindaklanjuti terjadinya kecurangan pemilu di TPS Desa Lahane, Kotamadya Dili.
"Kami tidak mempermasalahkan hasil pemilu, tetapi kami akan melanjutkan proses kecurangan," kata Xanana, Rabu (7/6/2023) dalam pertemuan informal dengan Presiden Ramos Horta.
Xanana mengatakan jika dirinya mengadukan kasus ini, utnuk menghukum para pelaku, ada kecurangan dalam pemilu, yang dianggap sebagai kejahatan.
"Kami ingin warga negara terbiasa menjunjung tinggi hukum dan mencegah kasus serupa terjadi dimasa mendatang," jelas Xanana.
Dikatakan oleh Xanana partainya CNRT tetap menerima hasil Pemilihan Parlemen (Pilpar) 2023, namun kasus ini tetap diajukan ke pengadilan.
Mantan PM Timor Leste ini, menyebut Timor Leste masih memiliki pemilihan kepala daerah sehubungan dengan program Pemerintah ke-IX, untuk menerapkan kebijakan desentralisasi.
Oleh karena itu, dia menekankan agar warga menggunakan haknya dalam berdemokrasi tanpa melakukan perbuatan melawan hukum dalam pemilu.
Sementara terkait kecurangan itu kader-kader CNRT menggelar konferensi pers terkait kecurangan pemilu yang terjadi di Desa Lahane Barat usai penghitungan suara.
Dikatakan di tempat pemungutan suara di pusat Juvenil Desa Lahane dalam penghitungan suara disebutkan terdapat 463 suara sah dan Fretilin mendapat 163 suara.
Namun dalam risalah lembar tabulasi disebutkan partai CNRT tidak memperoleh suara dan Fretilin memperoleh 463 suara dan Undertim 163 suara. **