HELOTIMORLESTE.COM - Sabtu malam akan menjadi saksi bagaimana media tinju akan turun ke Arab Saudi, dengan pertarungan hebat antara Tyson Fury dan Francis Ngannou yang akan berlangsung di Riyadh.
Meskipun tidak ada yang mengharapkan pertandingan ini akan menjadi pertarungan yang serius dalam hal kemampuan, Mike Tyson telah menyejajarkan dirinya dengan Ngannou, dan bahkan telah melatih petinju keturunan Kamerun-Prancis ini. dengan sangat baik.
Tidak ada yang dapat meragukan keabsahan karir MMA Ngannou, karena ia adalah seorang pria yang jahat dan buruk, namun sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa hal tersebut tidak berarti kesuksesan di atas ring tinju.
Perlu juga dijelaskan bahwa Ngannou tidak akan melawan petinju amatir lainnya. Dalam diri Tyson Fury, ia akan menghadapi petinju kelas berat terbaik yang pernah ada.
Apakah Fury memiliki kekuatan eksplosif seperti Mike Tyson? Tidak. Namun, Anda akan kesulitan menemukan petinju yang lebih berbakat secara alami daripada sang Raja Gipsi, yang menempatkan tujuan di balik setiap gerakan, setiap sentakan dan setiap jab.
Baca juga: Pengebom B-52 Nyaris Tabrakan dengan Jet Tempur China di LCS
Meskipun tidak mudah untuk mendefinisikan peran resmi Mike Tyson di dalam kamp pelatihan Ngannou, banyak yang berpendapat bahwa ia adalah pelatih utama bagi mantan juara UFC tersebut.
Namun, yang lain tidak yakin bahwa ia terlibat terlalu banyak, seperti yang dikatakan oleh jurnalis olahraga Combat, Kevin Iole.
"Saudi telah membayar Mike Tyson dengan sangat mahal untuk menjadi pelatih Francis Ngannou (sangat, sangat, SANGAT, mahal, saya diberitahu)," tulis Iole di Twitter.
"Mereka mendatangkan para petinju selebritis, termasuk Pacquiao, Duran, Morales, Big George Foreman, MA Barrera, Joe Calzaghe, Tommy Hearns, Frank Bruno. Floyd Mayweather mungkin juga akan ikut."
Hal ini menunjukkan bahwa Iron Mike hanya digunakan sebagai alat promosi untuk menarik perhatian penonton, dan dia belum melakukan sebagian besar latihan yang dibutuhkan dalam beberapa bulan menjelang pertarungan ini.
Ngannou, 36 tahun, mengatakan: "Membawa Mike Tyson ke dalam kamp pelatihan saya adalah salah satu keputusan terbaik yang dapat saya ambil untuk mempersiapkan diri menghadapi Tyson Fury di atas ring."
Baca juga: Pasca Koser di Tasimalaya Musisi Ahmad Dhani Minta Maaf ke Masyarakat Khusus TNI AU, Ini Masalahnya
Petinju asal Kamerun ini pertama kali terinspirasi untuk bertarung oleh Iron Mike, namun ia lebih memilih MMA daripada tinju karena lebih mudah untuk menemukan pertandingan.
Namun kini Ngannou akan melakukan debut tinju yang telah lama ditunggu-tunggu melawan juara WBC yang belum terkalahkan, Fury, 34 tahun.
Dan Tyson berkata: "Bukan rahasia lagi bahwa saya mendukung Ngannou 100 persen dalam pertarungan para juara ini. Dia memiliki satu pukulan keras, dan ketika itu mendarat, maka pertandingan akan berakhir.
"Saya tidak sabar untuk bekerja sama dengan Ngannou dan mendukung transisinya dari oktagon ke ring tinju.
"Ia bukanlah seorang pemula dalam pertarungan; ia adalah seorang juara dunia. Ia tahu bagaimana berkompetisi saat bel pertandingan berbunyi, namun kuncinya adalah menggabungkan energi dan kemampuan bertarungnya ke dalam pukulannya serta menggunakan kelincahannya untuk bergerak cepat di dalam ring sebelum melayangkan pukulan KO.
"Kami di sini untuk menang."**