Helo Timor Leste

Tiga Petinju Muda Timor Leste akan Berkompetisi di Kazakhstan, ini Atletnya

Dodo Hawe - Olahraga
Rabu, 24 Apr 2024 20:49
    Bagikan  
TIMOR LESTE
facebook

TIMOR LESTE - Ilustrasi atlet Timor Leste

HELOTIMORLESTE.COM - Tiga petinju asal Timor Leste akan mengikuti turnamen internasional di Astana, Kazakhstan 2024 yang direkomendasikan Federasi Tinju Amatir Timor-Leste (FBATL).

Tiga petinju yang akan mewakili negara Timor Leste antara lain, Antonio da Silva untuk di kategori 48kg, Dovi Ramos di kategori 54kg, dan Cheva Henrique di kategori 51kg.

Ketiga petinju yang akan diberangkatkan itu didampingi dua offisial yakni Benjamin Alves de Assis dan Victor Tales.

Baca juga: F-15 Tidak Pernah Kalah dalam Pertempuran Udara, Rekor Kemenangannya Jauh Melampaui Rekor Tinju Tyson

Sekjen FBATL, Rogerio Amaral Soares menegaskan ketiga petinju itu direkomendasikan Direktur Teknik FBATL terpilih untuk berlaga di turnamen internasional tersebut.

"Mereka direkomendasikan oleh Direktur Teknik Federasi karena telah melalui proses evaluasi untuk kompetisi tinju tahun 2022 yang diadakan di Stadion Kota Dili, " kata Rogerio.

Menurut Rogerio, mereka yang terpilih adalah petinju yuniro karena penampilannya di ring tinju bagus saat bertanding di stadion.

Baca juga: Pertarungan Brutal Petinju Australia Tim Tszyu Sebabkan Dunia Tinju Kacau

"Kalau ada Klub bilang kurang puas dengan seleksinya, kalau kita pilih atlet yang belum pernah bertanding atau tidak mengikuti pertandingan, maka itu akan menjadi masalah," kata Rogerio.

Menurutnya, undangan dari International Boxing Assoaciation (IBA) untuk mengikuti kompetisi tersebut sangat mendesak sehingga federasi hanya memilih atlet-atlet yang sebelumnya berprestasi pada kejuaraan nasional yang digelar di Stadion Kota Dili.

Dikatakan Rogerio, tahun ini Timor Leste belum ada kejuaraan nasional, makanya atlet-atlet tersebut kita seleksi, dan seleksinya harus berdasarkan prestasi pada kejuaraan nasional yang diadakan Maret lalu tahun lalu.

Baca juga: Heboh, Mike Tyson (58) akan Hadapi Jake Paul (27) di Ring Tinju, Pertandingan Bapak Vs Anak

"Namun Menpora meminta untuk menunda kompetisi ke bulan Mei, jadi kami tidak bisa memilih atlet berdasarkan cara lain untuk menunjukkan performa mereka di tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Direktur Nasional Olahraga Federasi di MJDAK, Oscar Dias Quintas, mengenang bahwa FBATL sebelumnya telah mengusulkan kepada Pemerintah untuk memberikan dukungan keuangan sebesar $18.000 untuk mendukung tiga atlet nasional berpartisipasi dalam kompetisi di Kazakhstan.

"Mereka meminta proposal dari kami untuk meminta Pemerintah mendukung anggaran keseluruhan sebesar $18.000 bagi Federasi Tinju untuk membawa tiga atlet nasional untuk berpartisipasi dalam kompetisi di Kazakhstan. Kami melihat proposal mereka dan setuju untuk memberi mereka $14.000 dan telah ditransfer uangnya," katanya.

Baca juga: Wayne Rooney Berambisi Menjadi Petinju Nembuat Istri Khawatir

Sementara Presiden Klub Tinju El-Matador Timor Leste, Abilio Orlando dos Santos mengaku sedih atas keputusan Federasi Tinju Amatir Timor-Leste (FBATL) yang mengabaikan aturan normal tinju saat mengirimkan petinju untuk bertanding di Kazakhstan.

Abilio menilai sebagai klub, merasa kasihan kepada federasi, karena banyak petinju berbakat yang memilih untuk mengutamakan keluarganya dibandingkan berlaga di tingkat internasional.

"Hanya tiga petinju U-21 yang terpilih untuk berlaga di ajang IBA Kazakhstan-2024," kata Abilio, seperti dilansir kantor berita Tatoli, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Mantan Youtuber Jake Paul KO Petinju Asli dalam Satu Ronde

Abilio mengungkapkan seluruh pemain berhak mendapat kesempatan bertanding, namun harus mengikuti kriteria proses seleksi.

"Semua pemain boleh bertanding, tapi harus melalui proses seleksi. Dalam proses seleksi, baru-baru ini kita putuskan siapa yang akan dikirim, tapi kita juga perlu persiapan dan kondisi, latihan dengan program, penyelenggaraan tryout," jelasnya.

Selain itu juga memasukkan petinju ke asrama sebelum dikirim terhadap mereka, jika pemerintah memiliki anggaran. Sekarang ini, waktunya sudah habis, kita perlu bersaing, bukan berjalan-jalan," tambahnya. **