HELOTIMORLESTE.COM - Setelah staf official Thailand minta maaf ke manager Timnas U-22, Sumardji kini giliran kiper Soponwit minta maaf usai memukul Komang Teguh.
Pemain Timnas Indonesia, Komang teguh saat itu mendapat serangan dari kiper Thailand dalam insiden kerbutan laga SEA Games di Stadion Olimpiade Kamboja, Selasa (6/5/2023).
Dalam insiden itu pertandingan final antara Timnas U-22 Thailand melawan Timnas Indonesia yang berakhir kemenangan Indonesia 5-2.
Laga puncak SEA Games itu juga diwarnai sejumlah insiden, mulai dari keributan pemain dan official dari kedua tim, hingga pemberian kartu merah.
Saat itu kiper Thaliland Soponwit terlibat keributan, terjadi pada babak pertama perpanjangan waktu.
Dalam insiden itu kericuhan kedua setelah Thailand menyamakan skor menjadi 2-2 pada babak kedua akan berakhir.
Baca juga: Menangis dan Minta Maaf, Official Thailand Melakukan Aksi ini Kepada Kombes Sumardji
Pada keributan itu terjadi usai Irfan Jauhari membawa Indonesia unggul 3-2 pada menit ke-91, tiba-tiba kiper Soponwit memukul bek Indonesia Komang Teguh.
Dalam penggalan rekanan video, kiper Soponwit tiba-tiba dari kejauhan berlari ke arah Komang Teguh kemudian melakukan pemukulan ke bagian kepala dari samping.
Komang yang awalnya tidak mengetahui, setelah kiper Soponwit sudah sampai di dekatnya, Komang Teguh dengan reflek cepat menghindari pemukulan itu dan tidak kena sasaran.
Namun pemain lain berhasil mendorong Komang Teguh hingga akhirnya terjatuh, begitu juga dengan kiper Soponwit juga terjatuh setelah pukulan kerasnya meleset tidak mengenai Komang Teguh.
Meski demikian, bek asal Borneo FC dan kiper timnas Thailand itu tetap saja mendapatkan ganjaran kartu merah oleh wasit Matar Ali Hatmi.
Sementara dikutip dari Thailand Naewna, Sopowit melalui akun sosial media @soponwit_t (Soponwit Rakyart) meminta maaf atas insiden itu.
“Halo, saya Tep Sophonwit Rakyai, penjaga gawang timnas Thailand untuk SEA Games 2023. Jangan ragu, berhentilah melakukan hal saya sendiri. Pertama-tama saya harus meminta maaf kepada rekan tim dan staf pelatih saya. dan yang paling penting, semua penggemar sepak bola Thailand.
Dalam hal ini, pemain Indonesia berlari untuk memukul rekan satu tim saya, aku berdiri menonton adegan itu dan membuat gerakan mengejek.
Setelah selesai memukul, dia berlari ke kelompok yang kacau dan terus menyerang yang lain. Saya akui saat dia memukul teman itu, saya tidak bisa menahan diri, ada banyak tekanan.
Dalam menit (Ini kesalahan pribadi saya yang menggunakan emosi) menyebabkan teman-teman lelah dan menyebabkan penggemar sepak bola kecewa.
Semua orang Thailand pasti tidak puas dan kecewa, saya minta maaf kepada keluarga saya.
Dan orang-orang yang mendukung saya dalam segala hal Acara ini akan memberi saya pengalaman yang tak terlupakan yang pasti tidak akan terjadi lagi dari saya.
Namun Saya tidak punya alasan selain meminta maaf dan menerima kesalahan ini, dan siap untuk meningkatkan pengembangan lebih lanjut." itu kira-kira terjemahan dari permohonan maaf Sopowit yang ditulis dalam aksasa Thai. ***