Helo Timor Leste

Waspadai Letusan Gunung Lewotobi Flores Timur! Kini Statusnya Naik Menjadi Awas

Dodo Hawe - Nasional -> Peristiwa
Jumat, 12 Jan 2024 19:23
    Bagikan  
MELETUS
Dokumen PGA Lewotobi Laki-laki

MELETUS - Status Gunung Lewotobi Flores Timur, kini menjadi lever tertinggi Awas, warga harus lebih waspada.

HELOINDONESIA.COM - Setelah sebelumnya status Gunung Lewotobi berada di level III kini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung api Lewotobi menjadi Awas.

Artinya kini status Gunung Api Lewotobi itu berada dilevel tertinggi yakni level IV atau Awas.

Penetapan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terjadi pada pada Selasa, 9 Januari 2024 pukul 23:00 WITA.

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Januari 2024, Tinggi Kolom 2000 meter

Untuk itu PVMBG mengingatkan agar masyarakat untuk mewaspadai aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkait kenaikan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari puncak erupsi, atau sektoral lima kilometer ke arah barat laut-utara.

Terdapat Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura yang masuk dalam radius di wilayah berbahaya itu.

Baca juga: Pencarian Korban Hilang Erupsi Gunung Marapi Dihentikan Sementara

Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki PVMBG, Iing Kusnadi di Wulanggitang, Flores Timur menjelaskan kini situasinya semakin mengkhawatirkan.

Menurut Iing sejak dinaikkan tingkat aktivitas pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, terlihat aktivitas erupsi semakin tinggi.

"Bahkan, suara gemuruh dan dentuman juga sangat tinggi, lalu mulai terlihat besarnya erupsi," kata Iing.

Baca juga: Inilah Enam Gunung di Timor Leste yang Cocok untuk Para Pendakian Pemula, dengan Lanscape Menakjubkan

Menurut Iing suara gemuruh menandakan gunung terjadi erupsi karena resonansi dari lubang dan dorongan magma ke atas.

Untuk itu dihimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan apabila terjadi hujan di puncak gunung.

Baca juga: Gunung Sumbing di Wonosobo Jateng Terbakar Hebat, Tim Gabungan Evakluasi 69 Orang Pendaki

Hujan yang terjadi, kata Iing membawa material yang sudah ada seperti material piroklastik yakni pasir, debu, dan abu vulkanik yang sudah menumpuk di atas.

"Kalau volume air banyak dan membawa material hasil erupsi maka mengakibatkan lahar," kata dia menjelaskan. **