Helo Timor Leste

Geger Pelajar SMA Kovalima Timor Leste Meninggal Setelah Mengonsumsi Permen Karet dan Minuman

Dodo Hawe - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 23 Apr 2024 16:14
    Bagikan  
KORBAN MENINGGAL
istimewa

KORBAN MENINGGAL - Teman-teman korban histeris menyaksikan temannya Amelia meninggal dunia, Selasa (23/4/2024).

HELOTIMORLESTE.COM - SMA Serankotek Pos Administrasi Suai, Kotamadya Kovalima, Timor Leste digemparkan meninggalnya seorang pelajar bernama Amelia de Andrade Gusmao (18), Selasa (23/4/2024).

Pelajar berusia 18 tahun ini diketahui meninggal dunia setelah mengonsumsi permen karet dai minuman dari sebuat kios di dekat sekolahnya di Desa Tali Oan, Suku Debus, Pos Administrasi Suai, Kotamadya Kovalima.

Informasi yang diperoleh dari teman sekelas Amelia, Agustina Mendonca menceritakan kronologi kejadian kepada stltimorleste.com yang menghubungi melalui telepon korban meninggalkan rumah ke sekolah pada pukul 08:00 WTL.

Baca juga: Pria Meninggal Akibat Konsumsi Vitamin D Berlebihan, Hiperkalsemia

Pagi itu Amelia tidak langsung masuk kesekolah, namun ia bergenti di sebuah kios untuk membeli minuman dan kemudian ia memakan permen karet lolipop, yang diberikan rekannya sebelumnya.

usai membeli minuman di kios Amelia kemudian melanjutkan perjalanan menuju gedung sekolahan, namun belum sampai di sekolah tiba-tiba Amelia terjatuh tengkurap ke tanah.

"Tiba-tiba Amelia terjatuh seperti tersengat listrik dan tengkurap di tanah," ujar Agustina.

Baca juga: Stres Ternyata Dirayakan Tiap Bulan April, Ini Penting Guys, Siapa Tahu Lo Korbannya

Kemudian orang-orang yang berada di kios pun kaget dan berteriak keras, sambil mendekat korban Amelia yang terjatuh.

Teman sekolah korban, Agustina menyaksikan temannya saat kejadian itu hingga tak mampu berbuat apa-apa yang tergeletak di atas tanah hingga tidak bernyawa.

Peristiwa itu pun membuat kaget seluruh warga dan teman-teman sekolah korban yang pagi itu berada di sekitar sekolah mereka, hingga tak lama kemudian datang ambulan dari rumah sakit.

Baca juga: Cerita Kriminal: Pembunuh Berantai Korea Ini Menarget 100 Korban Namun Dihentikan Polisi di Angka 20

"Amelia kami duduk di kelas III SMA kelompok 5. Kami tidak tahu banyak tentang kejadian itu karena tiba-tiba pemilik kios berteriak dan kami semua lari mendekat, namun tak mampu berbuat apa-apa," katanya.

Menurut Agustina, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 08.00 WTL, kemudian dievakuasi ke RS Rujukan Suai.

Agustina menjelaskan Amelia datang ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor bersama adik laki-lakinya ke sekolah, sementara rumah korban berada di Lontale.

Saat itu dia membeli minuman dingin dan memakan semua permen yang diberikan rekannya sebelumnya, tiba-tiba ia terjatuh seperti kaget dan pemilik kios pun ikut kaget dan berteriak.

Baca juga: Satu Meninggal Dua Luka-luka, Polisi Memburu Aksi Kriminal di Tengah Acara Tujuhbelasan di Buton

Sementara Direktur SMA Serankotek, Fernando Ferreira menjelaskan semua kaget dengan kejadian itu karena sebelumnya sekolah kolah libur satu minggu dan hari itu baru masuk sekolah kembali.

Fernando menjelaskan, pagi itu tiba-tiba mereka mendengar kabar ada siswa yang terjatuh, sehingga mereka semua bergegas melihat apa yang terjadi.

"Kejadian ini mengagetkan seluruh guru karena saat itu baru pukul 08.00 ketika kami memulai pelajaran, tiba-tiba kami mendengar seseorang berteriak," ujar Fernando.

Baca juga: Berbau Kriminalisasi, Ini 3 Sikap Laskar Lampung Atas Penahanan Ketua RT

Kami semua berlari untuk melihat dan menemukannya kondisinya, dalam keadaan sudah tengkurap di tanah, sehingga segera menelpon ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.

Terkait kematian korban Fernando berharap agar diselidiki untuk mendapatkan informasi tentang penyebab kematian korban, yang sebelumnya memakan permen karet dan minum.

"Almarhum harus di bawa ke laboratorium untuk diidentifikasi, karena mungkin ada kontaminasi racun," ujar Kepala Sekolah Fernando.

Baca juga: Diduga Dua Pengunjung Air Terjun Ramelau di Aielu Mengalami Kecelakaan Tidak Diketahui Identitasnya

Berdasarkan informasi tersebar di media sosial, bersamaan dengan video yang viral, almarhum sempat mengonsumsi air lebah (madu) dan permen karet, dan setelah itu terjatuh.

Almarhum jatuh pingsan dan tidak segera dibawa ke RS Rujukan Suai serta tidak dapat diselamatkan karena terjatuh yang diduga akibat keracunan hingga menimbulkan bau tak sedap. **